Akhirnya Sah! iPhone 16 & 16 Pro Resmi Hadir di Indonesia – Worth It?
Akhirnya, Apple kembali ke Indonesia! Setelah negosiasi panjang, iPhone 16 dan 16 Pro resmi hadir. Tapi, apakah worth it buat upgrade? Yuk, kita kupas tuntas performa, fitur baru, dan perbedaannya dengan generasi sebelumnya. Dari prosesor A18 yang bikin ngebut, action button yang makin praktis, sampai fitur Apple Intelligence yang bikin iPhone makin pintar. Mana yang paling cocok buat kamu? Baca review lengkapnya sampai habis biar nggak salah pilih!
![]() |
Akhirnya Sah! iPhone 16 & 16 Pro Resmi Hadir di Indonesia – Worth It? |
Akhirnya! Setelah lima bulan penuh drama dan negosiasi alot, Apple resmi bisa jualan iPhone lagi di Indonesia. Ini bukan cuma berita besar buat Apple, tapi juga buat kita semua, terutama buat yang udah nunggu iPhone 16 dan iPhone 16 Pro masuk secara resmi. Pemerintah dan Apple akhirnya mencapai kesepakatan investasi yang pas, dan dengan itu, iPhone kembali hadir secara legal. Nah, karena sudah resmi, saatnya kita bahas yang paling ditunggu-tunggu: review iPhone 16 dan iPhone 16 Pro setelah tiga bulan pemakaian. Apakah worth it? Apakah Pro masih layak dibeli? Atau cukup ambil yang biasa aja?
Performa Gacor: Apple Nggak Lagi Pelit Mesin!
Apple bikin kejutan di seri iPhone 16 ini. Biasanya, seri non-Pro selalu dikasih prosesor tahun lalu, seperti iPhone 14 yang masih pakai A15 Bionic atau iPhone 15 yang baru dapat A16. Tapi kali ini, iPhone 16 dan 16 Pro sama-sama dibekali prosesor A18, meskipun ada sedikit perbedaan di GPU. Bedanya tipis banget kalau cuma lihat skor CPU, tapi buat gaming dan rendering, baru terasa kalau yang Pro lebih kencang. Tapi buat pemakaian sehari-hari? Nggak bakal kerasa. Yang bikin lebih menarik, performa iPhone 16 ini bahkan sudah bisa mengungguli iPhone 15 Pro tahun lalu. Ini artinya, kalau tahun lalu kamu beli 15 Pro buat performa, sekarang iPhone 16 biasa udah bisa nyamain. Ditambah lagi, RAM di iPhone 16 juga naik ke 8GB, sama seperti seri Pro. Jadi, nggak ada lagi cerita non-Pro dapat RAM lebih kecil.
Ini jelas bukan cuma Apple baik hati. Ada strategi di balik ini: Apple lagi all-in di Apple Intelligence, AI-nya Apple yang butuh tenaga ekstra. Mereka nggak mau kejadian di iPhone 15 terulang, di mana fitur AI nggak bisa jalan di varian biasa gara-gara RAM-nya kecil. Jadi, buat yang pakai iPhone 15 sekarang, agak nyesek sih, karena dia jadi satu-satunya iPhone yang nggak kebagian Apple Intelligence.
Apple Intelligence: AI Apple Mulai Unjuk Gigi
Apple akhirnya ikut tren AI, dan iPhone 16 serta 16 Pro sudah mulai kebagian fitur-fitur barunya. Clean Up misalnya, yang mirip AI Erase di Android, bisa menghapus objek di foto dengan tap atau lingkaran. Ada juga Image Playground, yang bisa bikin emoji atau gambar dari foto kita. Visual Intelligence? Ini mirip Circle to Search di Android, tapi sementara baru bisa baca info dari kamera, belum dari layar langsung. Dan pastinya, Siri sekarang lebih canggih. Animasinya keren, bisa dipanggil tanpa “Hey Siri”, dan bisa diketik kalau malas ngomong.
Tapi di sini juga kita bisa lihat perbedaan Apple dan Android. AI Apple terasa lebih elegan dan seamless, tapi fitur-fiturnya belum sefleksibel AI di Samsung atau Google. Bahasa Indonesia juga belum didukung. Jadi, masih ada ruang buat improvement.
Desain Baru, Warna Baru, Tapi...
Secara desain, iPhone 16 punya perubahan yang cukup mencolok. Kamera belakangnya sekarang tegak lurus, bukan diagonal lagi, mirip kapsul. Warna-warna baru juga hadir, seperti biru, hijau, pink, putih, dan hitam. Apakah lebih bagus? Itu subjektif. Kalau saya pribadi, desain iPhone 15 terasa lebih halus dan unik.
Salah satu upgrade besar di desain adalah hadirnya Action Button di iPhone 16, yang sebelumnya cuma ada di Pro. Sekarang, tombol ini bisa di-custom buat fungsi tertentu, dari silent mode sampai shortcut aplikasi favorit. Selain itu, ada tombol baru: Camera Control. Tombol ini bisa langsung membuka kamera, mengambil foto, merekam video, dan bahkan mengatur exposure serta zoom dengan menekannya lebih dalam. Tapi, jujur aja, kebanyakan orang mungkin cuma bakal pakai ini sebentar sebelum balik ke tombol layar biasa.
Layar: 60Hz di 2025? Apple Masih Nge-pur
Nah, ini dia yang bikin banyak orang kesel. iPhone 16 masih pakai layar 60Hz. Buat HP seharga 15 juta lebih, ini terasa ketinggalan zaman, terutama kalau kamu sudah terbiasa dengan layar 120Hz. Perbedaannya terasa banget kalau kamu scrolling atau main game. Tapi ya, ini strategi klasik Apple. Mereka tahu kalau mereka kasih layar 120Hz di varian biasa, nggak akan ada alasan buat beli yang Pro.
Di sisi lain, ada pembelaan bahwa layar 60Hz lebih hemat baterai, dan kebanyakan orang nggak bisa bedain. Tapi tetap aja, harusnya ada opsi buat set refresh rate lebih tinggi, seperti di Android yang bisa auto-switch sesuai kebutuhan.
Kamera: iPhone Tetap iPhone
Soal kamera, iPhone 16 dan 16 Pro nggak banyak berubah dibanding tahun lalu. Masih menghasilkan foto yang detail dengan warna yang agak kecoklatan ala Apple, tapi bayangan lebih terang dibanding Android. Buat yang suka editing, warna ini bisa diubah dengan filter bawaan.
Perbedaan utama ada di kamera telephoto 5x yang eksklusif buat iPhone 16 Pro. Buat yang sering foto zoom, ini berguna. Tapi kalau dibandingin dengan Samsung Galaxy S24 Ultra atau Vivo X100 Pro, hasilnya masih kalah tajam. Jadi, kamera iPhone tetap lebih unggul di video daripada foto.
Baterai: Nggak Khawatir Seharian
Baterai iPhone 16 Plus bisa bertahan seharian penuh tanpa perlu powerbank. Bahkan, setelah dipakai seharian penuh dengan Google Maps, main game, dan browsing, masih bisa bertahan sampai malam. iPhone 16 Pro, di sisi lain, lebih boros kalau dipakai buat gaming atau editing. Jadi, kalau baterai adalah prioritas utama, iPhone 16 Plus adalah pilihan terbaik.
Kesimpulan: iPhone 16 Udah Lebih dari Cukup!
Kalau kamu nggak butuh fitur-fitur spesifik seperti layar 120Hz, material titanium, atau kamera telephoto, iPhone 16 sudah lebih dari cukup. Performa sama dengan varian Pro, baterai awet, dan fitur AI sudah bisa jalan.
Tapi kalau kamu:
- Nggak masalah keluar uang ekstra buat pengalaman terbaik – iPhone 16 Pro jelas lebih premium, dengan layar lebih mulus, material titanium, dan bezel lebih tipis.
- Sering kerja pakai HP, terutama rekam video – iPhone 16 Pro bisa rekam 4K 120fps, dengan transisi antar lensa yang seamless dan kualitas yang tetap terjaga.
- Beneran bisa bedain layar 60Hz dan 120Hz – Kalau kamu udah biasa dengan layar smooth, iPhone 16 bakal terasa lambat.
Tapi buat 80% orang, iPhone 16 sudah sangat-sangat cukup. Jadi, kalau kamu lagi galau, lebih baik duitnya dipakai buat upgrade storage, beli aksesoris, atau bahkan ditabung aja.
iPhone 16 akhirnya resmi di Indonesia, dan ini bakal jadi pesaing berat flagship Android tahun ini. Persaingan makin seru! Sampai jumpa di review berikutnya!