Sebenarnya Hardware atau Software yang Mempengaruhi Quick Charge by Qualcomm pada Smartphone Xiaomi? Tested Mi5
Sebagai pengguna Smartphone Xiaomi, pernahkah kamu bertanya-tanya atau muncul rasa penasaran. Sebenarnya Quick Charge atau pengisian cepat pada sebuah Smartphone Xiaomi dipengaruhi oleh apa? Hardware atau Software dan apakah ada perbedaan jumlah ampere ketika dicharge posisi mati dengan menyala? Di artikel kali ini, admin akan coba menjawab rasa penasaran tersebut. Yuk kita sama-sama simak saja!
Benarkah Quick Charge pada Smartphone Xiaomi hanya Aktif ketika Menyala? Dari judulnya saja sudah menarik ya dan mungkin saja selama kamu menggunakan Smartphone Xiaomi bertahun-tahun tidak terpikirkan yang satu ini. Secara kalau charge Xiaomi itu gegara habis baterai habis diajak main game Mobile Legend atau PUBGM.
Namun begitu ternyata masih ada juga kok yang menanyakan hal ini di grup. Karena admin anggap menarik untuk dibahas, terlebih admin sendiri sebenarnya kurang terlalu memperhatikannya, maka dari itu kenapa tidak dibuat percobaan saja. Terlebih semua bahan yang dibutuhkan juga ada.
Buat yang belum tahu apa itu Quick Charge, ini adalah salah satu teknologi pengisian baterai super cepat milik Qualcomm, yang pada akhirnya juga digunakan oleh Xiaomi kepada Smartphone buatan mereka. Salah satu Smartphone dari Xiaomi yang pertama kali menggunakan teknologi Quick Charger 3.0 dari Qualcomm adalah Xiaomi Mi5.
Dengan teknologi ini, diklaim bisa mengisi daya baterai dari posisi 0% hingga 100% dalam waktu kurang dari 2 jam dan memang benar, pada saat admin menggunakan Xiaomi Mi5 PRO ini juga tidak butuh waktu lama untuk mengisi penuh baterai. Apalagi kalau cuma charge untuk waktu standby saja.
Masalahnya mungkin adalah kita sebagai pengguna Smartphone Xiaomi kurang tahu, apakah Quick Charge ini dipengaruhi oleh Hardware atau cuma semacam optimisasi pada software saja, selain itu juga apakah ada perbedaan jumlah arus listrik yang masuk ketika dicharge dalam kondisi mati dengan menyala. Karena tentu semakin besar arus listrik yang masuk ketika proses charging ke Smartphone Xiaomi, maka akan berdampak langsung pula dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai tersebut.
Adapun bahan-bahan yang admin persiapkan untuk menguji efektivitas Quick Charge pada Smartphone Xiaomi (Mi5 Pro Gemini) sebagai berikut:
- Smartphone Xiaomi Mi5 Pro Gemini
- Charger bawaan Mi5 Pro yang sudah support Quick Charge 3.0
- Charger bawaan Mi A1 yang belum support Quick Charge 3.0 (5V/2A)
- Kabel USB Type-C McDodo (cek di sini)
- USB Ampere Tester by Keweisi (cek di sini)
- Konverter colokan
Proses uji coba:
1. Xiaomi Mi5 Pro akan di test charge apakah sudah support Quick Charge 3.0 menggunakan kepala charger bawaan Mi5
2. Setelah itu akan dilihat berapa besar arus yang akan masuk menggunakan USB Ampere meter Keweisi
3. Kemudian Mi5 PRO dimatikan lalu dilakukan pengujian yang sama seperti nomor 1
4. Setelah itu dilakukan pengujian yang sama, namun kali ini menggunakan kepala charge
5. Buat kamu yang pingin tahu lebih detail dari pengujian ini beserta kesimpulannya bisa langsung tonton videonya di bawah ini:
Nah itulah dia hasil dari pengujian tentang apakah Quick Charge 3.0 by Qualcomm apakah dipengaruhi oleh Hardware atau software serta efektivitasnya ketika coba dicharge dalam keadaan menyala maupun mati pada sebuah Smartphone Xiaomi. Buat kamu yang pingin artikel seperti ini lagi, boleh dek request di kolom komentar.
Jika bahan-bahannya ada, akan admin coba buatkan. Silahkan +1, like, dan bagikan artikel ini serta jangan lupa untuk Subscribe channel Miuitutorial Indonesia guna mendapatkan tutorial terbaru Xiaomi berbahasa Indonesia. Salam admin miuitutorial.com
Sebenarnya Hardware atau Software yang Mempengaruhi Quick Charge by Qualcomm pada Smartphone Xiaomi? Tested Mi5
Sebenarnya Hardware atau Software yang Mempengaruhi Quick Charge by Qualcomm pada Smartphone Xiaomi? Tested Mi5 |
Benarkah Quick Charge pada Smartphone Xiaomi hanya Aktif ketika Menyala? Dari judulnya saja sudah menarik ya dan mungkin saja selama kamu menggunakan Smartphone Xiaomi bertahun-tahun tidak terpikirkan yang satu ini. Secara kalau charge Xiaomi itu gegara habis baterai habis diajak main game Mobile Legend atau PUBGM.
Namun begitu ternyata masih ada juga kok yang menanyakan hal ini di grup. Karena admin anggap menarik untuk dibahas, terlebih admin sendiri sebenarnya kurang terlalu memperhatikannya, maka dari itu kenapa tidak dibuat percobaan saja. Terlebih semua bahan yang dibutuhkan juga ada.
Buat yang belum tahu apa itu Quick Charge, ini adalah salah satu teknologi pengisian baterai super cepat milik Qualcomm, yang pada akhirnya juga digunakan oleh Xiaomi kepada Smartphone buatan mereka. Salah satu Smartphone dari Xiaomi yang pertama kali menggunakan teknologi Quick Charger 3.0 dari Qualcomm adalah Xiaomi Mi5.
Dengan teknologi ini, diklaim bisa mengisi daya baterai dari posisi 0% hingga 100% dalam waktu kurang dari 2 jam dan memang benar, pada saat admin menggunakan Xiaomi Mi5 PRO ini juga tidak butuh waktu lama untuk mengisi penuh baterai. Apalagi kalau cuma charge untuk waktu standby saja.
Masalahnya mungkin adalah kita sebagai pengguna Smartphone Xiaomi kurang tahu, apakah Quick Charge ini dipengaruhi oleh Hardware atau cuma semacam optimisasi pada software saja, selain itu juga apakah ada perbedaan jumlah arus listrik yang masuk ketika dicharge dalam kondisi mati dengan menyala. Karena tentu semakin besar arus listrik yang masuk ketika proses charging ke Smartphone Xiaomi, maka akan berdampak langsung pula dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai tersebut.
Adapun bahan-bahan yang admin persiapkan untuk menguji efektivitas Quick Charge pada Smartphone Xiaomi (Mi5 Pro Gemini) sebagai berikut:
- Smartphone Xiaomi Mi5 Pro Gemini
- Charger bawaan Mi5 Pro yang sudah support Quick Charge 3.0
- Charger bawaan Mi A1 yang belum support Quick Charge 3.0 (5V/2A)
- Kabel USB Type-C McDodo (cek di sini)
- USB Ampere Tester by Keweisi (cek di sini)
- Konverter colokan
Proses uji coba:
1. Xiaomi Mi5 Pro akan di test charge apakah sudah support Quick Charge 3.0 menggunakan kepala charger bawaan Mi5
2. Setelah itu akan dilihat berapa besar arus yang akan masuk menggunakan USB Ampere meter Keweisi
3. Kemudian Mi5 PRO dimatikan lalu dilakukan pengujian yang sama seperti nomor 1
4. Setelah itu dilakukan pengujian yang sama, namun kali ini menggunakan kepala charge
5. Buat kamu yang pingin tahu lebih detail dari pengujian ini beserta kesimpulannya bisa langsung tonton videonya di bawah ini:
Nah itulah dia hasil dari pengujian tentang apakah Quick Charge 3.0 by Qualcomm apakah dipengaruhi oleh Hardware atau software serta efektivitasnya ketika coba dicharge dalam keadaan menyala maupun mati pada sebuah Smartphone Xiaomi. Buat kamu yang pingin artikel seperti ini lagi, boleh dek request di kolom komentar.
Jika bahan-bahannya ada, akan admin coba buatkan. Silahkan +1, like, dan bagikan artikel ini serta jangan lupa untuk Subscribe channel Miuitutorial Indonesia guna mendapatkan tutorial terbaru Xiaomi berbahasa Indonesia. Salam admin miuitutorial.com