Selalu Gagal Flashing Rom Miui 8/9 Xiaomi? Ikuti 8 Langkah Persiapan Berikut Ini: Based on Pengalaman Admin Miuitutorial.com
"Flashing rom Miui 8 gagal muncul tulisan merah, Smartphone Xiaomi tidak bisa terdeteksi dengan baik di komputer, muncul tulisan Qualcomm HS-USB Diagnostics 900E di device manager, Mi Flashtool sama sekali tidak bisa mendeteksi ponsel Xiaomi, Fastboot rom berubah format jadi tar bukan tgz, stock rom corrupt, USB driver tidak terinstall, USB unrecognized" coba sebutkan apalagi kendala kamu ketika ingin melakukan flashing rom via Mi Flashtool! Karena admin akan coba membahas lebih dalam bagaimana cara mempersiapkan tool Flashing Xiaomi beserta bahan lain-lainnya sebelum memulai. Simak berikut
Salah satu kegiatan yang paling akrab di keseharian pengguna Smartphone Xiaomi adalah Flashing rom, entah itu via custom TWRP atau yang paling dasar adalah melalui Mi Flashtool. Flashtool untuk Smartphone Xiaomi sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu MI Flashtool dan SP Flashtool. Mi Flashtool sering digunakan untuk menginstall stock rom pada ponsel Xiaomi yang menggunakan Prosesor Snapdragon, sedangkan SP Flashtool digunakan untuk ponsel Xiaomi yang menggunakan prosesor Mediatek.
Walaupun Flashing rom via Mi Flashtool adalah cara paling mudah dan dasar karena tidak membutuhkan unlock bootloader segala, jadi yang masih locked bootloader pun bisa, namun dalam prakteknya masih banyak pengguna Xiaomi terkhusus para pemula yang baru mengenal Xiaomi akan kebingungan bagaimana cara mempersiapkan alat dan bahan yang tepat agar proses flashing rom nanti lancar tanpa ada kendala seperti ponsel Xiaomi yang tidak terdeteksi oleh mi flashtool, driver usb yang tidak terinstall dengan baik, gagal flashing yang ditandai dengan munculnya tulisan merah atau hello package, rom corrupt dan sebagainya. Adapun yang harus kamu persiapkan adalah sebagai berikut:
1. Disable Windows Driver Signature
Bagian penting dan paling sering dilewatkan oleh pengguna Smartphone Xiaomi yang ingin melakukan flashing rom adalah Menonaktifkan driver signature. Apa itu driver signature Windows? Coba googling buat definisi lengkapnya seperti apa, yang jelas ketika menginstall Mi Flashtool nanti jika driver signature Windows belum dinonaktfikan maka driver USB Xiaomi tidak akan pernah terinstall. Yah semacam tanda tangan digital mungkin yang harus sudah mendapatkan sertifikasi tepercaya dari Windows, sedangkan driver USB Xiaomi tidak memiliki signature tersebut. Jadi jangan heran jika admin sering tulis "mungkin driver usb nya belum keinstall dengan baik" itu karena biasanya pengguna belum mendisable Windows driver signature tadi.
Admin sudah membuatkan tutorial khusus untuk mendisable Windows driver signature di sini, jadi silahkan praktekkan mana yang menurut kamu lebih mudah. Selain itu admin juga sudah membuatkan tutorial tersebut dalam bentuk video. Harusnya sekali coba langsung bisa.
2. Install Mi Flashtool dan Windows 64bit
Setelah Driver signature Windows tadi dinonaktfikan, tugas kamu sekarang adalah menginstall Mi Flashtool di komputer. Ada banyak versi dari Mi Flashtool, jadi silahkan coba mana yang berhasil nanti. Tapi biasanya versi paling akhir yang lebih rekomendasi untuk digunakan. Koleksi Mi flashtool sudah admin rangkum di sini sedangkan untuk SP Flashtool ambil di sini. Selain itu usahakan install Mi Flashtool maupun SP Flashtoolnya di Windows 64bit. Bebas mau Windows 7, 8, 8.1, atau Windows 10 asalkan Windows 64bit, kecuali Windows XP, 98 dan 95 hahaha.. karena Mi Flashtool lebih mendukung komputasi 64bit. Kalau maksa masih install di 32bit resiko bootloop ditanggung sendiri.
3. Persiapkan Rom Fastboot Miui
Selain Mi Flashtool, komponen lain yang wajib kamu harus persiapkan adalah Fastboot rom Miui. Bagaimana cara membedakan antara fastboot dan recovery rom? Tinggal perhatikan akhiran ekstensi dari file rom tersebut. Fastboot rom selalu berakhiran TGZ sedangkan recovery rom pasti ZIP. Nah jika kamu sudah mengunduh fastboot rom Miui 8/Miui 9 TGZ tapi hasilnya malah TAR, silahkan ubah manual menjadi TGZ
4. Cek Kondisi Rom
Supaya tahu kondisi rom baik ataukah corrupt, cara termudah untuk mengetestnya adalah dengan mengekstrak rom tersebut menggunakan file ekstraktor semisal winrar atau 7zip. Jika corrupt akan muncul pesan error ketikan ingin mengekstraknya. Error atau corrupt ini biasanya diakibatkan oleh proses download, maupun sumber filenya memang sudah corrupt dari awal.
5. Cek Kondisi Kabel dan port USB Komputer
Sepele tapi juga sering terlewatkan. Cek kondisi kabel apakah ada patahan, korosi, bahkan putus digigit mantan, haha.. Slot USB pada komputer juga diperhatikan, jangan-jangan sudah banyak sarang laba-labanya wkwkwk land..
6. Masuk ke Mode Download EDL
Akhirnya sampailah kamu di bagian paling krusial yang bikin pengguna Smartphone Xiaomi pusing tujuh keliling yaitu masuk ke mode Download EDL. Yup buat pengguna ponsel Xiaomi yang masih locked bootloader ritual masuk ke mode EDL download ini bakal menjadi sulit pasalnya secara resmi pihak Xiaomi sudah menutup akses mode download EDL mereka semenjak kedatangan Redmi 4/A/Prime dan juga update rom Miui versi terbaru. Jika beruntung maka kamu masih bisa masuk ke mode download, tapi jika tidak berhasil silahkan unlock bootloader terlebih dahulu, tutorialnya sudah admin buatkan di sini. Yang masih ngotot ingin masuk ke mode Download EDL tapi dalam kondisi locked bootloader, masih ada caranya kok yaitu melalui metode test point atau pakai cara DFC( Deep Flash Cable), masing-masing bisa kamu lihat caranya di sini dan di sini
7. Cek Kesiapan Mi Flashtool
Jika sudah berhasil masuk ke mode download EDL, silahkan arahkan Mi Flashtool ke fastboot rom yang sudah kamu ekstrak sebelumnya tadi. Selain itu tekan tombol refresh, jika muncul tulisan COMx berarti ponsel Xiaomi kamu sukses terdeteksi, namun jika tidak, coba buka device manager pada Windows, jangan-jangan terdeteksi sebagai Qualcomm HS-USB Diagnostics 900E lagi, karena harus terdeteksi sebagai Qualcomm HS-USB Diagnostics 9008 kalau mau bisa flashing. Solusinya bisa test point atau DFC
8. Take Action
Persiapkan jantung kamu karena di sinilah nasib Smartphone Xiaomi kamu ditentukan.
Punya kuota lebih? Ini sudah admin buatkan tutorial dalam bentuk videonya:
Penjelasan teori dan praktek di lapangan nyatanya sering ada perbedaan. Jadi silahkan sesuaikan sendiri. Yang admin bagikan tips di atas murni berdasarkan pengalaman admin sendiri selama menggunakan Smartphone Xiaomi mulai dari Redmi Note 3G WCDMA, Redmi Note 3 MTK, Redmi Note 3 PRO dan yang terakhir Mi5 PRO. Pastinya tutorial di atas juga bisa diterapkan pada ponsel Xiaomi tipe lain semisal Redmi 3s/x/prime, Redmi 3/pro, redmi 4a/x/prime/prada, mi max/2, redmi note 4x/pro, dan sebagainya. Khusus untuk pengguna prosesor Mediatek hanya penggunaan tools SP Flashtool nya saja yang agak berbeda dengan Mi Flashtool, asal sudah tahu prinsip kerjanya maka ke depannya nanti bakal lebih mudah dipraktekkan. Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk +1, like serta bagikan. Salam admin miuitutorial.com
Selalu Gagal Flashing Rom Miui 8/9 Xiaomi? Ikuti 8 Langkah Persiapan Berikut Ini: Based on Pengalaman Admin Miuitutorial.com
Selalu Gagal Flashing Rom Miui 8/9 Xiaomi? Ikuti 8 Langkah Persiapan Berikut Ini: Based on Pengalaman Admin Miuitutorial.com |
Salah satu kegiatan yang paling akrab di keseharian pengguna Smartphone Xiaomi adalah Flashing rom, entah itu via custom TWRP atau yang paling dasar adalah melalui Mi Flashtool. Flashtool untuk Smartphone Xiaomi sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu MI Flashtool dan SP Flashtool. Mi Flashtool sering digunakan untuk menginstall stock rom pada ponsel Xiaomi yang menggunakan Prosesor Snapdragon, sedangkan SP Flashtool digunakan untuk ponsel Xiaomi yang menggunakan prosesor Mediatek.
Walaupun Flashing rom via Mi Flashtool adalah cara paling mudah dan dasar karena tidak membutuhkan unlock bootloader segala, jadi yang masih locked bootloader pun bisa, namun dalam prakteknya masih banyak pengguna Xiaomi terkhusus para pemula yang baru mengenal Xiaomi akan kebingungan bagaimana cara mempersiapkan alat dan bahan yang tepat agar proses flashing rom nanti lancar tanpa ada kendala seperti ponsel Xiaomi yang tidak terdeteksi oleh mi flashtool, driver usb yang tidak terinstall dengan baik, gagal flashing yang ditandai dengan munculnya tulisan merah atau hello package, rom corrupt dan sebagainya. Adapun yang harus kamu persiapkan adalah sebagai berikut:
1. Disable Windows Driver Signature
Bagian penting dan paling sering dilewatkan oleh pengguna Smartphone Xiaomi yang ingin melakukan flashing rom adalah Menonaktifkan driver signature. Apa itu driver signature Windows? Coba googling buat definisi lengkapnya seperti apa, yang jelas ketika menginstall Mi Flashtool nanti jika driver signature Windows belum dinonaktfikan maka driver USB Xiaomi tidak akan pernah terinstall. Yah semacam tanda tangan digital mungkin yang harus sudah mendapatkan sertifikasi tepercaya dari Windows, sedangkan driver USB Xiaomi tidak memiliki signature tersebut. Jadi jangan heran jika admin sering tulis "mungkin driver usb nya belum keinstall dengan baik" itu karena biasanya pengguna belum mendisable Windows driver signature tadi.
Admin sudah membuatkan tutorial khusus untuk mendisable Windows driver signature di sini, jadi silahkan praktekkan mana yang menurut kamu lebih mudah. Selain itu admin juga sudah membuatkan tutorial tersebut dalam bentuk video. Harusnya sekali coba langsung bisa.
2. Install Mi Flashtool dan Windows 64bit
Setelah Driver signature Windows tadi dinonaktfikan, tugas kamu sekarang adalah menginstall Mi Flashtool di komputer. Ada banyak versi dari Mi Flashtool, jadi silahkan coba mana yang berhasil nanti. Tapi biasanya versi paling akhir yang lebih rekomendasi untuk digunakan. Koleksi Mi flashtool sudah admin rangkum di sini sedangkan untuk SP Flashtool ambil di sini. Selain itu usahakan install Mi Flashtool maupun SP Flashtoolnya di Windows 64bit. Bebas mau Windows 7, 8, 8.1, atau Windows 10 asalkan Windows 64bit, kecuali Windows XP, 98 dan 95 hahaha.. karena Mi Flashtool lebih mendukung komputasi 64bit. Kalau maksa masih install di 32bit resiko bootloop ditanggung sendiri.
3. Persiapkan Rom Fastboot Miui
Selain Mi Flashtool, komponen lain yang wajib kamu harus persiapkan adalah Fastboot rom Miui. Bagaimana cara membedakan antara fastboot dan recovery rom? Tinggal perhatikan akhiran ekstensi dari file rom tersebut. Fastboot rom selalu berakhiran TGZ sedangkan recovery rom pasti ZIP. Nah jika kamu sudah mengunduh fastboot rom Miui 8/Miui 9 TGZ tapi hasilnya malah TAR, silahkan ubah manual menjadi TGZ
4. Cek Kondisi Rom
Supaya tahu kondisi rom baik ataukah corrupt, cara termudah untuk mengetestnya adalah dengan mengekstrak rom tersebut menggunakan file ekstraktor semisal winrar atau 7zip. Jika corrupt akan muncul pesan error ketikan ingin mengekstraknya. Error atau corrupt ini biasanya diakibatkan oleh proses download, maupun sumber filenya memang sudah corrupt dari awal.
5. Cek Kondisi Kabel dan port USB Komputer
Sepele tapi juga sering terlewatkan. Cek kondisi kabel apakah ada patahan, korosi, bahkan putus digigit mantan, haha.. Slot USB pada komputer juga diperhatikan, jangan-jangan sudah banyak sarang laba-labanya wkwkwk land..
6. Masuk ke Mode Download EDL
Akhirnya sampailah kamu di bagian paling krusial yang bikin pengguna Smartphone Xiaomi pusing tujuh keliling yaitu masuk ke mode Download EDL. Yup buat pengguna ponsel Xiaomi yang masih locked bootloader ritual masuk ke mode EDL download ini bakal menjadi sulit pasalnya secara resmi pihak Xiaomi sudah menutup akses mode download EDL mereka semenjak kedatangan Redmi 4/A/Prime dan juga update rom Miui versi terbaru. Jika beruntung maka kamu masih bisa masuk ke mode download, tapi jika tidak berhasil silahkan unlock bootloader terlebih dahulu, tutorialnya sudah admin buatkan di sini. Yang masih ngotot ingin masuk ke mode Download EDL tapi dalam kondisi locked bootloader, masih ada caranya kok yaitu melalui metode test point atau pakai cara DFC( Deep Flash Cable), masing-masing bisa kamu lihat caranya di sini dan di sini
7. Cek Kesiapan Mi Flashtool
Jika sudah berhasil masuk ke mode download EDL, silahkan arahkan Mi Flashtool ke fastboot rom yang sudah kamu ekstrak sebelumnya tadi. Selain itu tekan tombol refresh, jika muncul tulisan COMx berarti ponsel Xiaomi kamu sukses terdeteksi, namun jika tidak, coba buka device manager pada Windows, jangan-jangan terdeteksi sebagai Qualcomm HS-USB Diagnostics 900E lagi, karena harus terdeteksi sebagai Qualcomm HS-USB Diagnostics 9008 kalau mau bisa flashing. Solusinya bisa test point atau DFC
8. Take Action
Persiapkan jantung kamu karena di sinilah nasib Smartphone Xiaomi kamu ditentukan.
Punya kuota lebih? Ini sudah admin buatkan tutorial dalam bentuk videonya:
Penjelasan teori dan praktek di lapangan nyatanya sering ada perbedaan. Jadi silahkan sesuaikan sendiri. Yang admin bagikan tips di atas murni berdasarkan pengalaman admin sendiri selama menggunakan Smartphone Xiaomi mulai dari Redmi Note 3G WCDMA, Redmi Note 3 MTK, Redmi Note 3 PRO dan yang terakhir Mi5 PRO. Pastinya tutorial di atas juga bisa diterapkan pada ponsel Xiaomi tipe lain semisal Redmi 3s/x/prime, Redmi 3/pro, redmi 4a/x/prime/prada, mi max/2, redmi note 4x/pro, dan sebagainya. Khusus untuk pengguna prosesor Mediatek hanya penggunaan tools SP Flashtool nya saja yang agak berbeda dengan Mi Flashtool, asal sudah tahu prinsip kerjanya maka ke depannya nanti bakal lebih mudah dipraktekkan. Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk +1, like serta bagikan. Salam admin miuitutorial.com