Dapat Smartphone Xiaomi Harga Murah tapi Masih Terpasang Miui 7? Wajib Waspada! Tertipu Hasil Bypass Akun Mi
Ketemu penjual yang menawarkan Smartphone Xiaomi dengan harga super murah di toko Online maupun offline? Setelah tanya sellernya semua kondisi bagus, nyala dan bisa digunakan, tapi herannya kok masih terpasang rom miui 7 Padahalkan sudah ada Miui 8? Apakah ponsel Xiaomi ini layak dibeli? Eiitss tunggu dulu!! Jangan sampai kamu mengalami penipuan seperti yang dialami oleh agan Herman Fanne salah seorang member Group Mi5, Mi5s/plus ini. Mari kita ulas sama-sama.
Siapapun orangnya mau kaya atau belum kaya haha.. bakal tertarik dengan yang namanya harga murah, apalagi kalau barang tersebut merupakan item incaran kamu (termasuk admin juga nih yang belum kaya). Tak terkecuali oleh calon pembeli smartphone Xiaomi. Buat kamu yang sering berbelanja di toko Online pasti sangat terbantu sekali dengan fitur penyaringan harga murah atau dari terendah ke tertinggi - dari termudah ke termahal, yah intinya seperti itu. Kamu dan admin pastinya juga sudah pada tahu jika harga smartphone xiaomi itu tergolong murah bahkan untuk kelas flaghipnya itu . Contohnya saja Xiaomi Mi6 PRO yang dibanderol dengan harga 5 sampai 6 jutaan (harga normal sebelum distributor menguruk untung menjualnya jadi 7 hingga 8 jutaan). Terlebih Xiaomi Mi6 membawa prosesor Snapdragon 835 Octa core Kryo 64bit.
Sekalipun smartphone Xiaomi sudah dibanderol dengan harga murah, namun jika kamu bisa dapat harga yang lebih murah lagi atau bahkan sangat murah, mengapa tidak kan? Hal ini dialami oleh Herman Fanne salah seorang member grup Xiaomi Mi5. Pada awalnya beliau berencana untuk membantu temannya yang ingin membeli smartphone Xiaomi Mi5, berbekal budget 2,5juta, agan ini hunting lah di toko Online hijau. Setelah dicari-cari ternyata ketemu ada seller yang menjual Xiaomi Mi5 nya dengan harga tersebut. Setelah tanya sana-sini serta cek kondisi (via foto atau mungkin video), mereka sepakat untuk melakukan transaksi. Oh iya, xiaomi mi5 ini dijual lengkap beserta dusbox, buku panduan, SIM ejector, dan sebagainya. Selain itu Mi akun sudah ter-logout. Jadi benar-benar menggiurkan dapat Xiaomi Mi5 dengan harga dan kelengkapan semacam itu. Walau sebenarnya kalau mau tambah sedikit lagi bisa beli yang baru, tapi karena bukan untuk sendiri (untuk teman yang minta bantuan yang budgetnya ngepass) jadilah deal dengan Mi5 di lapak tersebut.
Ketika barangnya sampai ke tangan agan Herman Fanne, semua kondisi dalam keadaan baik, kelengkapan juga benar-benar lengkap dan bisa dibilang sesuai deskripsi, tapi ada yang aneh yaitu Xiaomi Mi5 tersebut masih terpasang Miui 7. Memang sih ketika baru pertama kali keluar, Mi5 masih terpasang Miui 7, tapi kan sekarang sudah jamannya Miui 8, masak iya tidak pernah di update ke Miui 8. Sementara itu di Miui 8 ada banyak fitur yang tidak bisa kamu jumpai di miui 7 seperti dual apps, dual space, screenshot swipe 3 jari dan sebagainya. Akan tetapi agan ini tidak menaruh curiga, mungkin saja seller tidak terlalu berminat update ke Miui 8. Pada saat Xiaomi Mi5 tersebut disambungkan ke Internet, muncullah notifikasi update rom OTA ke Miui 8. Karena merasa tidak ada kejanggalan, akhirnya agan ini mengupdate mi5 tersebut ke miui 8. Namun setelah di update, barulah borok dari Xiaomi Mi5 tersebut ketahuan. Yup apalagi kalau bukan Mi akun terkunci:
Segeralah agan Herman Fanne melapor ke seller jika Xiaomi Mi5 nya terkunci, tapi apa yang di dapat? Si penjual bilang "salah sendiri kenapa di update!" What... the vuck?! Lah apa gunanya coba punya smartphone Xiaomi Mi5 tapi tidak boleh di update? Berarti dari awal penjual sudah tahu bahwasanya kondisi dari Mi5 yang dia jual adalah hasil dari bypass akun Mi, nah point ini tidak dijelaskan kepada pembeli dan ini sudah masuk mengarah pada penipuan. Setelah tahu Mi5 agan Herman Fanne terkunci mi akun, si penjual bilang kalau mau diretur atau dikembalikan harus dalam keadaan semula (terpasang Miui 7), padahal boro-boro mau flashing rom, digunakan saja tidak bisa. Sebenarnya masih bisa yaitu dengan metode test point (tutorialnya ada di sini), tapi itu sama saja membongkar unit Mi5 sehingga merusak segel garansi. Hingga agan Herman Fanne berinisiatif untuk memasukkan sengketa ini ke bagian komplein (Syukur pembeli belum menyetujui pembayaran ke penjual: masih ditahan toko Online hijau).
Si penjual tetap bersikeras menjelaskan ke pihak ketiga bahwasanya ini adalah kesalahan pembeli dan tidak ingin diretur jika sudah terpasang Miui 8 (wajib dikembalikan ke miui 7), yang intinya itu Mi5 harus diterima mau tidak mau. Setelah melalui diskusi panjang di grup dan pastinya adu argumen dengan penjual nakal ini, barulah si penjual mau menerima retur Mi5. Coba kalau beli tanpa rekber, habis sudah nasib agan Herman Fanne.
Dari kasus di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwasanya jangan mudah tergiur harga murah termasuk itu smartphone Xiaomi. Terlebih jika itu ponsel Xiaomi tersebut masih terpasang Miui 7. Bukan maksud mencurigai tapi waspada wajib, apalagi belinya Online (yang offline saja masih suka kena trap). Kenapa waspada pada smartphone Xiaomi yang masih menggunakan Miui 7? yup tidak lain karena miui versi 7 ini keamanannya masih mudah untuk ditembus termasuk penghapusan atau yang lebih dikenal bypass akun Mi. Padahal di miui 8 akun mi nya terkunci namun ketika di downgrade ke miui 7 bakal hilang. Masalahnya setelah update ke Miui 8, device xiaomi kamu bakal terkunci otomatis oleh Server xiaomi dan dimulailah malapetaka.
Kenapa bisa setelah update ke Miui 8 akun mi terkunci? Ini hanya menurut pengamatan admin, jika sistem xiaomi akan membuat semacam log, history, atau riwayat antara akun mi dengan device id yang terhubung (bisa itu berupa imei, serial number, SN prosesor, Meid dan sebagainya). Selagi si pemilik sebelumnya belum melakukan log out dari Server xiaomi, maka setiap kali kamu hapus akun mi tersebut melalui metode bypass, bakal terus-menerus terkunci. Jadi harus benar-benar log out dari Server. Sebenarnya Admin miuitutorial.com sangat menyukai dengan sistem keamanan seperti ini, terlebih dengan fitur seperti ini bisa melacak keberadaan smartphone Xiaomi kamu jika terjadi pencurian. Namun juga bisa jadi malapetaka seperti kasus di atas atau untuk orang-orang awam yang menganggap akun mi tidak terlalu penting sehingga meminta orang lain (biasanya pihak konter tempat membeli hape tersebut) yang membuatkan akun. Sehingga ketika in dijual bingung cara log out nya (banyak kejadian seperti ini)
Jadi bagaimana caranya membeli smartphone xiaomi seken, bekas yang aman bebas dari tindak penipuan? Tenang kok, jauh sebelumnya sudah admin buatkan panduan bagaimana cara membeli ponsel xiaomi seken bekas di sini, silahkan baca dengan baik dan pahami. Jangan mudah Parno gegara kasus seperti ini, ingat jadilah Smart buyer, jangan cuma hape nya saja yang Smart, pembeli juga harus pintar. Ingat Hukum pasar "ada harga ada kualitas", namun tidak menutup kemungkinan karena alasan BU (butuh uang) jadi seller bisa menjual dengan harga murah. Jadikan pengalaman agan ini sebagai pembelajaran dan semoga beliau selalu dapat pahala dari pengalaman yang ia bagikan. Jangan lupa +1, like dan bagikan artikel ini jika rasa bermanfaat, salam admin miuitutorial.com
Dapat Smartphone Xiaomi Harga Murah tapi Masih Terpasang Miui 7? Wajib Waspada! Tertipu Hasil Bypass Akun Mi
Dapat Smartphone Xiaomi Harga Murah tapi Masih Terpasang Miui 7? Wajib Waspada! Tertipu Hasil Bypass Akun Mi |
Siapapun orangnya mau kaya atau belum kaya haha.. bakal tertarik dengan yang namanya harga murah, apalagi kalau barang tersebut merupakan item incaran kamu (termasuk admin juga nih yang belum kaya). Tak terkecuali oleh calon pembeli smartphone Xiaomi. Buat kamu yang sering berbelanja di toko Online pasti sangat terbantu sekali dengan fitur penyaringan harga murah atau dari terendah ke tertinggi - dari termudah ke termahal, yah intinya seperti itu. Kamu dan admin pastinya juga sudah pada tahu jika harga smartphone xiaomi itu tergolong murah bahkan untuk kelas flaghipnya itu . Contohnya saja Xiaomi Mi6 PRO yang dibanderol dengan harga 5 sampai 6 jutaan (harga normal sebelum distributor menguruk untung menjualnya jadi 7 hingga 8 jutaan). Terlebih Xiaomi Mi6 membawa prosesor Snapdragon 835 Octa core Kryo 64bit.
Sekalipun smartphone Xiaomi sudah dibanderol dengan harga murah, namun jika kamu bisa dapat harga yang lebih murah lagi atau bahkan sangat murah, mengapa tidak kan? Hal ini dialami oleh Herman Fanne salah seorang member grup Xiaomi Mi5. Pada awalnya beliau berencana untuk membantu temannya yang ingin membeli smartphone Xiaomi Mi5, berbekal budget 2,5juta, agan ini hunting lah di toko Online hijau. Setelah dicari-cari ternyata ketemu ada seller yang menjual Xiaomi Mi5 nya dengan harga tersebut. Setelah tanya sana-sini serta cek kondisi (via foto atau mungkin video), mereka sepakat untuk melakukan transaksi. Oh iya, xiaomi mi5 ini dijual lengkap beserta dusbox, buku panduan, SIM ejector, dan sebagainya. Selain itu Mi akun sudah ter-logout. Jadi benar-benar menggiurkan dapat Xiaomi Mi5 dengan harga dan kelengkapan semacam itu. Walau sebenarnya kalau mau tambah sedikit lagi bisa beli yang baru, tapi karena bukan untuk sendiri (untuk teman yang minta bantuan yang budgetnya ngepass) jadilah deal dengan Mi5 di lapak tersebut.
Ketika barangnya sampai ke tangan agan Herman Fanne, semua kondisi dalam keadaan baik, kelengkapan juga benar-benar lengkap dan bisa dibilang sesuai deskripsi, tapi ada yang aneh yaitu Xiaomi Mi5 tersebut masih terpasang Miui 7. Memang sih ketika baru pertama kali keluar, Mi5 masih terpasang Miui 7, tapi kan sekarang sudah jamannya Miui 8, masak iya tidak pernah di update ke Miui 8. Sementara itu di Miui 8 ada banyak fitur yang tidak bisa kamu jumpai di miui 7 seperti dual apps, dual space, screenshot swipe 3 jari dan sebagainya. Akan tetapi agan ini tidak menaruh curiga, mungkin saja seller tidak terlalu berminat update ke Miui 8. Pada saat Xiaomi Mi5 tersebut disambungkan ke Internet, muncullah notifikasi update rom OTA ke Miui 8. Karena merasa tidak ada kejanggalan, akhirnya agan ini mengupdate mi5 tersebut ke miui 8. Namun setelah di update, barulah borok dari Xiaomi Mi5 tersebut ketahuan. Yup apalagi kalau bukan Mi akun terkunci:
Segeralah agan Herman Fanne melapor ke seller jika Xiaomi Mi5 nya terkunci, tapi apa yang di dapat? Si penjual bilang "salah sendiri kenapa di update!" What... the vuck?! Lah apa gunanya coba punya smartphone Xiaomi Mi5 tapi tidak boleh di update? Berarti dari awal penjual sudah tahu bahwasanya kondisi dari Mi5 yang dia jual adalah hasil dari bypass akun Mi, nah point ini tidak dijelaskan kepada pembeli dan ini sudah masuk mengarah pada penipuan. Setelah tahu Mi5 agan Herman Fanne terkunci mi akun, si penjual bilang kalau mau diretur atau dikembalikan harus dalam keadaan semula (terpasang Miui 7), padahal boro-boro mau flashing rom, digunakan saja tidak bisa. Sebenarnya masih bisa yaitu dengan metode test point (tutorialnya ada di sini), tapi itu sama saja membongkar unit Mi5 sehingga merusak segel garansi. Hingga agan Herman Fanne berinisiatif untuk memasukkan sengketa ini ke bagian komplein (Syukur pembeli belum menyetujui pembayaran ke penjual: masih ditahan toko Online hijau).
Si penjual tetap bersikeras menjelaskan ke pihak ketiga bahwasanya ini adalah kesalahan pembeli dan tidak ingin diretur jika sudah terpasang Miui 8 (wajib dikembalikan ke miui 7), yang intinya itu Mi5 harus diterima mau tidak mau. Setelah melalui diskusi panjang di grup dan pastinya adu argumen dengan penjual nakal ini, barulah si penjual mau menerima retur Mi5. Coba kalau beli tanpa rekber, habis sudah nasib agan Herman Fanne.
Dari kasus di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwasanya jangan mudah tergiur harga murah termasuk itu smartphone Xiaomi. Terlebih jika itu ponsel Xiaomi tersebut masih terpasang Miui 7. Bukan maksud mencurigai tapi waspada wajib, apalagi belinya Online (yang offline saja masih suka kena trap). Kenapa waspada pada smartphone Xiaomi yang masih menggunakan Miui 7? yup tidak lain karena miui versi 7 ini keamanannya masih mudah untuk ditembus termasuk penghapusan atau yang lebih dikenal bypass akun Mi. Padahal di miui 8 akun mi nya terkunci namun ketika di downgrade ke miui 7 bakal hilang. Masalahnya setelah update ke Miui 8, device xiaomi kamu bakal terkunci otomatis oleh Server xiaomi dan dimulailah malapetaka.
Kenapa bisa setelah update ke Miui 8 akun mi terkunci? Ini hanya menurut pengamatan admin, jika sistem xiaomi akan membuat semacam log, history, atau riwayat antara akun mi dengan device id yang terhubung (bisa itu berupa imei, serial number, SN prosesor, Meid dan sebagainya). Selagi si pemilik sebelumnya belum melakukan log out dari Server xiaomi, maka setiap kali kamu hapus akun mi tersebut melalui metode bypass, bakal terus-menerus terkunci. Jadi harus benar-benar log out dari Server. Sebenarnya Admin miuitutorial.com sangat menyukai dengan sistem keamanan seperti ini, terlebih dengan fitur seperti ini bisa melacak keberadaan smartphone Xiaomi kamu jika terjadi pencurian. Namun juga bisa jadi malapetaka seperti kasus di atas atau untuk orang-orang awam yang menganggap akun mi tidak terlalu penting sehingga meminta orang lain (biasanya pihak konter tempat membeli hape tersebut) yang membuatkan akun. Sehingga ketika in dijual bingung cara log out nya (banyak kejadian seperti ini)
Jadi bagaimana caranya membeli smartphone xiaomi seken, bekas yang aman bebas dari tindak penipuan? Tenang kok, jauh sebelumnya sudah admin buatkan panduan bagaimana cara membeli ponsel xiaomi seken bekas di sini, silahkan baca dengan baik dan pahami. Jangan mudah Parno gegara kasus seperti ini, ingat jadilah Smart buyer, jangan cuma hape nya saja yang Smart, pembeli juga harus pintar. Ingat Hukum pasar "ada harga ada kualitas", namun tidak menutup kemungkinan karena alasan BU (butuh uang) jadi seller bisa menjual dengan harga murah. Jadikan pengalaman agan ini sebagai pembelajaran dan semoga beliau selalu dapat pahala dari pengalaman yang ia bagikan. Jangan lupa +1, like dan bagikan artikel ini jika rasa bermanfaat, salam admin miuitutorial.com