Yakin Tidak Mau Beli Versi Distributor Lagi Jika Xiaomi Resmi Masuk Indonesia? Pilih yang Mana Serta Tulis Alasannya!
Jika suatu saat nanti Xiaomi secara resmi masuk ke Indonesia serta lulus peraturan ponsel 4G LTE a.k.a TKDN, akankah kamu masih membeli ponsel Xiaomi bergaransi distributor atau malah berpindah ke lain hati membeli versi garansi resminya? Mengingat pihak xiaomi melalui Hugo barra sudah menjalin kerjasama dengan manufakturing yang ada di Indonesia agar bisa memenuhi persyaratan ponsel 4G LTE. Tentunya semua itu kembali lagi pada pilihan masing-masing. Kesemuanya mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing, baik Xiaomi bergaransi resmi maupun distributor
Apa yang pertama kali terlintas di bayanganmu ketika mendengar kata Xiaomi? Flagship Killer? Smartphone Android Spesifikasi tinggi dengan harga murah? Apple dari China? Kembaran iPhone atau malah gegara garansi distributornya? hehe.. so pasti yang paling melekat adalah garansi distributornya. Saking melekatnya dengan kata "Distributor", setiap kali membeli smartphone xiaomi pasti dihadiahi rom ini. Yup rom miui yang tidak akan pernah sampai kiamatpun mendapatkan update OTA.
Banyak dari kamu jauh sebelum mengenal ponsel xiaomi pasti lebih akrab dengan ponsel android murah meriah dari Smartfren yaitu Andromax nya. yup ponsel satu ini adalah ponsel android dengan harga terjangkau namun memiliki spesifikasi yang cukup mempuni di era nya. Saking ngetopnya, banyak sekali bermunculan blog-blog yang membahas tetang tutorial Andromax. Hanya saja secara cepat raib di pasaran gegera hadirnya flagship killer seperti Xiaomi. Bahkan sampai menggerus pasar smartphone Android kelas branded seperti Samsung melalui seri Galaxynya, Sony melalui Xperia, Motorola, yang sudah duluan berjaya di pasar Indonesia.
Berbicara soal xiaomi yang akan masuk secara resmi masuk ke Indonesia pada tahun 2017 ini, sebenarnya jauh sebelum itu, ponsel xiaomi sudah duluan masuk secara resmi ke Indonesia melalui Xiaomi Redmi 1s nya yang pada saat masih dijual oleh lazada via flashsale kemudian disusul oleh Xiaomi Redmi Note 3G WCDMA. Akan tetapi pada saat itu semua ponsel xiaomi yang dijual masih membawa teknologi jaringan 3G, belum ada juga yang namanya peraturan TKDN, bahkan toko fisiknya saja belum ada. Baru setelah Xiaomi Mi4i meluncur kemudian diikuti Redmi 2 dan Redmi 2 Prime, secara resmi ponsel xiaomi memiliki toko fisik.
Pada akhir tahun 2016 tadi secara resmi Hugo bara selaku CEO Xiaomi mengumumkan bahwa pihak mereka akan memenuhi persyaratan TKDN Indonesia yang selama ini menjadi batu sandungan xiaomi dalam memasarkan ponsel andalan mereka di tahah air. Dimulai dari Xiaomi Redmi 4 series dan kabar-kabarnya Mi5c. Segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangannya, seperti judul dari artikel ini "Mana yang kamu pilih Garansi resmi atau distributor? Jika nanti Xiaomi Secara resmi masuk ke Indonesia".
Di satu sisi, hadirnya ponsel Xiaomi secara resmi ke Indonesia akan membawa angin segar kepada konsumen, karena mereka dengan mudah bisa mendapatkan pelayanan aftersale yang bisa dipertanggung jawabkan. Seperti adanya kerusakan bisa dengan mudah melakukan klaim, namun disisi lain hadirnya smartphone xiaomi secara resmi di Indonesia akan menaikan harga jual yang mana stigma "ponsel xiaomi + spesifikasi tinggi = Murah" sudah sangat melekat pada pengguna ponsel Xiaomi. Ini bukan sekedar opini admin loch, karena berdasarkan produk sebelumnya yang sudah resmi masuk ke Indonesia seperti Redmi Note 3 Pro memiliki selisih harga yang cukup besar.
Semisal Redmi Note 3 PRO varian 2/16GB dijual dengan harga 2,5-2,6jt sedangkan dengan harga yang sama versi distributor kamu sudah bisa mendapatkan Redmi Note 3 PRO varian 3/32GB. Kalau ditanya apakah ada perbedaan? Jawabannya tidak, sama saja tidak ada perbedaan, yang beda palingan cuma bentuk colokan charger yang sudah menggunakan standar indonesia, serta adanya buku manual berbahasa Indonesia, sedangakn yang lainnya sama persis, termasuk romnya bahkan 4G nya juga sama-sama dikunci.
Hadirnya xiaomi secara resmi di Indonesia patut di apresiasi karena kedepannya nanti mereka bisa dengan mudah mendatangkan produk lainnya ke Indonesia, serta kamu tidak perlu lagi pakai acara install Fix jamu 4G cuma untuk mengaktifkan sinyal 4G LTE di ponsel ini atau bahkan kedepannya nanti membangun pabrik produksi mereka di sini seperti yang sudah ada di india. Selain itu dengan memenuhi peraturan TKDN ponsel 4G, secara tidak langsung bisa mengurangi angka pengangguran karena akan terciptanya lapangan pekerjaan.
Dengan segala kelebihan serta kekurangannya tadi, masihkah kamu akan membeli smartphone xiaomi bergaransi distributor atau akan pindah hati ke garansi resmi? Silahkan tulis pilihan kamu di kolom komentar beserta alasannya. See ya..
Yakin Tidak Mau Beli Versi Distributor Lagi Jika Xiaomi Resmi Masuk Indonesia? Pilih yang Mana Serta Tulis Alasannya!
Yakin Tidak Mau Beli Versi Distributor Lagi Jika Xiaomi Resmi Masuk Indonesia? Pilih yang Mana Serta Tulis Alasannya! |
Apa yang pertama kali terlintas di bayanganmu ketika mendengar kata Xiaomi? Flagship Killer? Smartphone Android Spesifikasi tinggi dengan harga murah? Apple dari China? Kembaran iPhone atau malah gegara garansi distributornya? hehe.. so pasti yang paling melekat adalah garansi distributornya. Saking melekatnya dengan kata "Distributor", setiap kali membeli smartphone xiaomi pasti dihadiahi rom ini. Yup rom miui yang tidak akan pernah sampai kiamatpun mendapatkan update OTA.
Banyak dari kamu jauh sebelum mengenal ponsel xiaomi pasti lebih akrab dengan ponsel android murah meriah dari Smartfren yaitu Andromax nya. yup ponsel satu ini adalah ponsel android dengan harga terjangkau namun memiliki spesifikasi yang cukup mempuni di era nya. Saking ngetopnya, banyak sekali bermunculan blog-blog yang membahas tetang tutorial Andromax. Hanya saja secara cepat raib di pasaran gegera hadirnya flagship killer seperti Xiaomi. Bahkan sampai menggerus pasar smartphone Android kelas branded seperti Samsung melalui seri Galaxynya, Sony melalui Xperia, Motorola, yang sudah duluan berjaya di pasar Indonesia.
Berbicara soal xiaomi yang akan masuk secara resmi masuk ke Indonesia pada tahun 2017 ini, sebenarnya jauh sebelum itu, ponsel xiaomi sudah duluan masuk secara resmi ke Indonesia melalui Xiaomi Redmi 1s nya yang pada saat masih dijual oleh lazada via flashsale kemudian disusul oleh Xiaomi Redmi Note 3G WCDMA. Akan tetapi pada saat itu semua ponsel xiaomi yang dijual masih membawa teknologi jaringan 3G, belum ada juga yang namanya peraturan TKDN, bahkan toko fisiknya saja belum ada. Baru setelah Xiaomi Mi4i meluncur kemudian diikuti Redmi 2 dan Redmi 2 Prime, secara resmi ponsel xiaomi memiliki toko fisik.
Pada akhir tahun 2016 tadi secara resmi Hugo bara selaku CEO Xiaomi mengumumkan bahwa pihak mereka akan memenuhi persyaratan TKDN Indonesia yang selama ini menjadi batu sandungan xiaomi dalam memasarkan ponsel andalan mereka di tahah air. Dimulai dari Xiaomi Redmi 4 series dan kabar-kabarnya Mi5c. Segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangannya, seperti judul dari artikel ini "Mana yang kamu pilih Garansi resmi atau distributor? Jika nanti Xiaomi Secara resmi masuk ke Indonesia".
Di satu sisi, hadirnya ponsel Xiaomi secara resmi ke Indonesia akan membawa angin segar kepada konsumen, karena mereka dengan mudah bisa mendapatkan pelayanan aftersale yang bisa dipertanggung jawabkan. Seperti adanya kerusakan bisa dengan mudah melakukan klaim, namun disisi lain hadirnya smartphone xiaomi secara resmi di Indonesia akan menaikan harga jual yang mana stigma "ponsel xiaomi + spesifikasi tinggi = Murah" sudah sangat melekat pada pengguna ponsel Xiaomi. Ini bukan sekedar opini admin loch, karena berdasarkan produk sebelumnya yang sudah resmi masuk ke Indonesia seperti Redmi Note 3 Pro memiliki selisih harga yang cukup besar.
Semisal Redmi Note 3 PRO varian 2/16GB dijual dengan harga 2,5-2,6jt sedangkan dengan harga yang sama versi distributor kamu sudah bisa mendapatkan Redmi Note 3 PRO varian 3/32GB. Kalau ditanya apakah ada perbedaan? Jawabannya tidak, sama saja tidak ada perbedaan, yang beda palingan cuma bentuk colokan charger yang sudah menggunakan standar indonesia, serta adanya buku manual berbahasa Indonesia, sedangakn yang lainnya sama persis, termasuk romnya bahkan 4G nya juga sama-sama dikunci.
Hadirnya xiaomi secara resmi di Indonesia patut di apresiasi karena kedepannya nanti mereka bisa dengan mudah mendatangkan produk lainnya ke Indonesia, serta kamu tidak perlu lagi pakai acara install Fix jamu 4G cuma untuk mengaktifkan sinyal 4G LTE di ponsel ini atau bahkan kedepannya nanti membangun pabrik produksi mereka di sini seperti yang sudah ada di india. Selain itu dengan memenuhi peraturan TKDN ponsel 4G, secara tidak langsung bisa mengurangi angka pengangguran karena akan terciptanya lapangan pekerjaan.
Dengan segala kelebihan serta kekurangannya tadi, masihkah kamu akan membeli smartphone xiaomi bergaransi distributor atau akan pindah hati ke garansi resmi? Silahkan tulis pilihan kamu di kolom komentar beserta alasannya. See ya..