Idealnya Berapa Lama Harus Ganti Baterai Xiaomi dan Bagaimana Cara Mengetahui Serta Menggantinya? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Admin Miuitutorial.com ingin tanya ke kamu? Dalam sehari berapa kali kamu charging a.k.a isi ulang baterai? Sekali sehari, 2x sehari atau malah tidak bisa lepas dari colokan charger? Wah kelewatan itu..
Berarti kamu pengguna sadisme yang suka menyiksa Xiaomi. Pernahkah kamu berpikir, sebenarnya berapa umur baterai Xiaomi dan sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk mengganti baterai, serta bagaimana kita tahu kalau baterai Smartphone Xiaomi kita sudah saatnya harus diganti? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, admin sudah coba buatkan artikelnya berikut ini.
Admin yakin besaran kapasitas baterai adalah alasan kedua atau ketiga setiap kali orang ingin membeli sebuah Smartphone. Loch kok tahu min? Karena yang pertama diperhatikan adalah spesifikasi seperti pakai prosesor Snapdragon apa atau Mediatek apa, pakai GPU Adreno berapa, besar RAM nyai berapa, hingga ukuran layarnya berapa. Nah berulah setelah melihat detail spesifikasinya, calon pembeli bakal menimbang-nimbang besaran baterai yang dibawa oleh si Smartphone Xiaomi.
Tidak ada yang salah sih, admin juga seperti itu soalnya. Karena kalau cuma mengandalkan spesifikasi tinggi dal layar lebar saja, namun tidak disokong oleh kapasitas baterai yang memadai. Jadinya kan mubazir saja. Nah hal semacam ini sebenarnya sempat admin bahas melalui artikel yang berjudul: Beli Xiaomi Cuma Mentingin Spesifikasi? Entar Nyesel Loch Ga Bisa 4G: Baca Ini Dulu Sebelum Beli! yang ada di sini. Silahkan dibaca supaya makin banyak referensi kamu tentang Smartphone Xiaomi.
Hampir atau malah tidak ada lagi Smartphone Xiaomi akhir-akhir ini yang diluncurkan tanpa fitur baterai tanam, yap jadi pengguna tidak serta-merta bisa mengganti baterai sesuka hati. Sisi positifnya sih bentuk dari Smartphone Xiaomi itu sendiri jadi lebih compact, slim, namun di sisi lain pengguna akan kesulitan ingin mengganti baterai jikalau performa baterai mereka sudah turun.
Sebenarnya pabrikan besar sekelas Xiaomi serta vendor Smartphone Xiaomi lainnya bukan tanpa alasan berlomba-lomba menyematkan fitur non removable baterai, mereka pastinya sudah memperhitungkan kualitas serta teknologi yang akan mereka pasangkan pada Smartphone mereka.
Akan tetapi suatu barang elektronik termasuk baterai mau sehebat apa pun teknologi yang disematkan, pasti ada usia pakai atau masa pakai. Nah untuk yang satu ini kita sebagai pengguna awam tidak bisa menghitung, menebak atau mengetahui seberapa lama sih usia pakai dari baterai terkhusus yang ada pada Smartphone Xiaomi. Oleh karena itu admin akan coba bagikan pengalaman admin selama menggunakan Smartphone Xiaomi dari sisi baterai.
1 Tahun Sudah Terlalu Lama
Yup umumnya masa pakai suatu baterai Smartphone termasuk di sini adalah Xiaomi adalah 1 tahun. Itu pun juga kalau kebiasaan penggunaanmu tidak buruk alias berhati hati-hati semisal tidak mengechargenyai 2 hingga tiga kali dalam sehari. Karena baterai sendiri sebenarnya punya hitungan maksimal bisa di charge berapa kali. Misalkan baterai jenis A cuma mampu di charge 1000x untuk bisa merasakan performa maksimal, dan jika lebih dari 1000x maka performa baterai akan turun.
Pengalaman admin sendiri selama menggunakan Smartphone Xiaomi juga seperti itu. Mendekati umur 1 tahun sudah mulai kerasa jika sehari bisa minta di charge lebih dari biasanya. Nah biasanya ini mungkin beda-beda setiap orang ya. Kalau admin sendiri dalam sehari bisa mengisi baterai 1 hingga 2 kali. Jadi misalkan dalam masa 1 taun sudah lebih dari 2 kali, misalkan 3 hingga 4 kali, maka itu sudah tanda-tanda jika baterai Smartphone Xiaomi kamu minta ganti. Oh iya, 1 tahun itu adalah usia maksimal, sehingga bisa jadi jika kurang 1 tahun.
Main Game Sambil Charging Bikin Baterai Tidak Awet
Nah untuk yang satu sebenarnya sudah bisa ditebak, admin yakin malah kamu yang sedang baca artikel ini juga adalah salah seorang pelaku yang suka main game/Hp sambil charging baterai. Masalah seperti ini sebenarnya sudah pernah admin bahas melalui artikel yang berjudul: Seperti Apa dan Bagaimana Sih Cara Charging Baterai Smartphone Xiaomi yang Baik dan Benar? Simak 8 Tips Berikut! di sini.
Panas berlebih yang dihasilkan dari proses charging saja sedikit banyak bisa menggangu dari masa pakai baterai itu sendiri, belum lagi ditambah dengan kinerja prosesor yang secara terus menerus bekerja keras mengolah game yang sedang kamu mainkan, sehingga bebas baterai semakin tinggi, panas yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Bagaimana Cara Mengetahuinya Jika Baterai Smartphone Xiaomi Kita Sudah Harus Ganti?
Cari paling mudah untuk mengetahui apakah baterai Smartphone Xiaomi kamu harus sudah diganti adalah dengan merasakannya sendiri. Seperti pada point pertama tadi. Kamu yang punya Smartphone, pasti kamu yang lebih tahu. Selain itu tanda-tanda baterai Smartphone Xiaomi sudah minta diganti juga bisa dilihat dari bentuk fisik.
Yup memang sulit untuk melihatnya secara langsung mengingat posisi baterai yang berada di dalam ponsel Xiaomi, terlebih tidak sembarang bisa dibuka. Paling mencolok adalah bagian belakang dari ponsel Xiaomi kamu agak menggelembung atau hingga mengangkat back cover. Kalau sudah seperti itu harus segera dilakukan penggantian, karena bahaya sekali.
Selain itu kamu juga bisa mengecek kondisi kesehatan baterai Smartphone Xiaomi kamu dari software yaitu dengan mengakses menu tersembunyi dengan cara dial *#*#4636#*#* > baterai > kondisi. Nah di situ akan bisa melihat status dari kondisi baterai Xiaomi kamu.
Bagaimana Cara Menggantinya?
Sejauh yang admin tahu, cara mengganti baterai Smartphone Xiaomi itu mudah kok, karena sebenarnya back cover yang menutup bagian dari baterai itu juga sangat mudah untuk dibuka. Hanya saja harus sedikit pakai trik dan sabar. Untuk body yang terbuat dari metal, bisa menggunakan pencungkil dari bekas kartu SIM, sedangkan jika bagian belakang licin terbuat dari Glass atau ceramic bisa menggunakan kop kaca. Admin Miuitutorial.com sendiri biasa menggunakan sebuah tools yang sudah satu paket, contohnya dari Jakemy yang pernah di post di sini.
Oh iya ada banyak macam dari baterai Xiaomi, jadi sebelum membuka back covernya, pastikan dulu kamu sudah beli baterai pengganti. Sebagai contoh, untuk Xiaomi Redmi Note 3 PRO dan Redmi Note 3 MTK adalah BM46, untuk Redmi Note 4X/PRO BN43. Admin akan coba List saja Yah biar lebih mudah dalam mencari baterai penggantinya:
Nah 3 di atas adalah point yang bisa admin bagikan ke kamu seputar baterai Smartphone Xiaomi. Semua yang sudah diketik di atas adalah murni berdasarkan pengalaman admin sendiri selama menggunakan ponsel Xiaomi terhitung semenjak Xiaomi Redmi Note 3G, Redmi Note 3 Mediatek, Redmi Note 3 PRO, Mi5 PRO hingga Mi A1.
Awal menggunakan Smartphone baterai tanam, sebenarnya admin tidak begitu yakin karena sulitnya mengganti komponen baterai ini ketika terjadi kerusakan. Namun sepertinya sulit untuk menghindari hal semacam ini karena bukan hanya Xiaomi saja yang sudah menerapkan sistem baterai tanam, tapi pabrikan Smartphone lainnya juga seperti itu.
Kembali lagi ke kita-kita saja bagaimana cara merawatnya. Kalau memang dirasa sudah saatnya untuk mengganti baterai maka lakukanlah penggantian baterai supaya performa dari Smartphone Xiaomi kamu tetap terjaga. Oh iya, mengganti baterai Xiaomi dalam masa garansi berarti akan menghanguskan garansinya.
Karena baterainya itu dikunci oleh baut-baut yang biasanya itu pada ujung baut terdapat segel toko atau segel distributor. Jika ada yang kurang dari penjelasan admin, silahkan tambahkan di kolom komentar. bantu admin juga untuk +1, like dan bagikan. Semoga bermanfaat, salam admin miuitutorial.com
Berarti kamu pengguna sadisme yang suka menyiksa Xiaomi. Pernahkah kamu berpikir, sebenarnya berapa umur baterai Xiaomi dan sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk mengganti baterai, serta bagaimana kita tahu kalau baterai Smartphone Xiaomi kita sudah saatnya harus diganti? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, admin sudah coba buatkan artikelnya berikut ini.
Idealnya Berapa Lama Harus Ganti Baterai Xiaomi dan Bagaimana Cara Mengetahui Serta Menggantinya? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Idealnya Berapa Lama Harus Ganti Baterai Xiaomi dan Bagaimana Cara Mengetahui Serta Menggantinya? Berikut Penjelasan Lengkapnya |
Admin yakin besaran kapasitas baterai adalah alasan kedua atau ketiga setiap kali orang ingin membeli sebuah Smartphone. Loch kok tahu min? Karena yang pertama diperhatikan adalah spesifikasi seperti pakai prosesor Snapdragon apa atau Mediatek apa, pakai GPU Adreno berapa, besar RAM nyai berapa, hingga ukuran layarnya berapa. Nah berulah setelah melihat detail spesifikasinya, calon pembeli bakal menimbang-nimbang besaran baterai yang dibawa oleh si Smartphone Xiaomi.
Tidak ada yang salah sih, admin juga seperti itu soalnya. Karena kalau cuma mengandalkan spesifikasi tinggi dal layar lebar saja, namun tidak disokong oleh kapasitas baterai yang memadai. Jadinya kan mubazir saja. Nah hal semacam ini sebenarnya sempat admin bahas melalui artikel yang berjudul: Beli Xiaomi Cuma Mentingin Spesifikasi? Entar Nyesel Loch Ga Bisa 4G: Baca Ini Dulu Sebelum Beli! yang ada di sini. Silahkan dibaca supaya makin banyak referensi kamu tentang Smartphone Xiaomi.
Hampir atau malah tidak ada lagi Smartphone Xiaomi akhir-akhir ini yang diluncurkan tanpa fitur baterai tanam, yap jadi pengguna tidak serta-merta bisa mengganti baterai sesuka hati. Sisi positifnya sih bentuk dari Smartphone Xiaomi itu sendiri jadi lebih compact, slim, namun di sisi lain pengguna akan kesulitan ingin mengganti baterai jikalau performa baterai mereka sudah turun.
Sebenarnya pabrikan besar sekelas Xiaomi serta vendor Smartphone Xiaomi lainnya bukan tanpa alasan berlomba-lomba menyematkan fitur non removable baterai, mereka pastinya sudah memperhitungkan kualitas serta teknologi yang akan mereka pasangkan pada Smartphone mereka.
Akan tetapi suatu barang elektronik termasuk baterai mau sehebat apa pun teknologi yang disematkan, pasti ada usia pakai atau masa pakai. Nah untuk yang satu ini kita sebagai pengguna awam tidak bisa menghitung, menebak atau mengetahui seberapa lama sih usia pakai dari baterai terkhusus yang ada pada Smartphone Xiaomi. Oleh karena itu admin akan coba bagikan pengalaman admin selama menggunakan Smartphone Xiaomi dari sisi baterai.
1 Tahun Sudah Terlalu Lama
Yup umumnya masa pakai suatu baterai Smartphone termasuk di sini adalah Xiaomi adalah 1 tahun. Itu pun juga kalau kebiasaan penggunaanmu tidak buruk alias berhati hati-hati semisal tidak mengechargenyai 2 hingga tiga kali dalam sehari. Karena baterai sendiri sebenarnya punya hitungan maksimal bisa di charge berapa kali. Misalkan baterai jenis A cuma mampu di charge 1000x untuk bisa merasakan performa maksimal, dan jika lebih dari 1000x maka performa baterai akan turun.
Pengalaman admin sendiri selama menggunakan Smartphone Xiaomi juga seperti itu. Mendekati umur 1 tahun sudah mulai kerasa jika sehari bisa minta di charge lebih dari biasanya. Nah biasanya ini mungkin beda-beda setiap orang ya. Kalau admin sendiri dalam sehari bisa mengisi baterai 1 hingga 2 kali. Jadi misalkan dalam masa 1 taun sudah lebih dari 2 kali, misalkan 3 hingga 4 kali, maka itu sudah tanda-tanda jika baterai Smartphone Xiaomi kamu minta ganti. Oh iya, 1 tahun itu adalah usia maksimal, sehingga bisa jadi jika kurang 1 tahun.
Main Game Sambil Charging Bikin Baterai Tidak Awet
Nah untuk yang satu sebenarnya sudah bisa ditebak, admin yakin malah kamu yang sedang baca artikel ini juga adalah salah seorang pelaku yang suka main game/Hp sambil charging baterai. Masalah seperti ini sebenarnya sudah pernah admin bahas melalui artikel yang berjudul: Seperti Apa dan Bagaimana Sih Cara Charging Baterai Smartphone Xiaomi yang Baik dan Benar? Simak 8 Tips Berikut! di sini.
Panas berlebih yang dihasilkan dari proses charging saja sedikit banyak bisa menggangu dari masa pakai baterai itu sendiri, belum lagi ditambah dengan kinerja prosesor yang secara terus menerus bekerja keras mengolah game yang sedang kamu mainkan, sehingga bebas baterai semakin tinggi, panas yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Bagaimana Cara Mengetahuinya Jika Baterai Smartphone Xiaomi Kita Sudah Harus Ganti?
Cari paling mudah untuk mengetahui apakah baterai Smartphone Xiaomi kamu harus sudah diganti adalah dengan merasakannya sendiri. Seperti pada point pertama tadi. Kamu yang punya Smartphone, pasti kamu yang lebih tahu. Selain itu tanda-tanda baterai Smartphone Xiaomi sudah minta diganti juga bisa dilihat dari bentuk fisik.
Yup memang sulit untuk melihatnya secara langsung mengingat posisi baterai yang berada di dalam ponsel Xiaomi, terlebih tidak sembarang bisa dibuka. Paling mencolok adalah bagian belakang dari ponsel Xiaomi kamu agak menggelembung atau hingga mengangkat back cover. Kalau sudah seperti itu harus segera dilakukan penggantian, karena bahaya sekali.
Selain itu kamu juga bisa mengecek kondisi kesehatan baterai Smartphone Xiaomi kamu dari software yaitu dengan mengakses menu tersembunyi dengan cara dial *#*#4636#*#* > baterai > kondisi. Nah di situ akan bisa melihat status dari kondisi baterai Xiaomi kamu.
Bagaimana Cara Menggantinya?
Sejauh yang admin tahu, cara mengganti baterai Smartphone Xiaomi itu mudah kok, karena sebenarnya back cover yang menutup bagian dari baterai itu juga sangat mudah untuk dibuka. Hanya saja harus sedikit pakai trik dan sabar. Untuk body yang terbuat dari metal, bisa menggunakan pencungkil dari bekas kartu SIM, sedangkan jika bagian belakang licin terbuat dari Glass atau ceramic bisa menggunakan kop kaca. Admin Miuitutorial.com sendiri biasa menggunakan sebuah tools yang sudah satu paket, contohnya dari Jakemy yang pernah di post di sini.
Oh iya ada banyak macam dari baterai Xiaomi, jadi sebelum membuka back covernya, pastikan dulu kamu sudah beli baterai pengganti. Sebagai contoh, untuk Xiaomi Redmi Note 3 PRO dan Redmi Note 3 MTK adalah BM46, untuk Redmi Note 4X/PRO BN43. Admin akan coba List saja Yah biar lebih mudah dalam mencari baterai penggantinya:
Redmi 1s | BM41 |
Redmi 2/Prime | BM44 |
Redmi 3/PRO | BM47 |
Redmi 3s/Prime | BM47 |
Redmi 4X | BN43 |
Redmi 4A | BN30 |
Redmi 4 Prime | BN40 |
Redmi 4 Prada | BN42 |
Redmi 5A | - |
Redmi Note 3G | BM42 |
Redmi Note 4G | BM42 |
Redmi Note 2/Prime MTK | BM45 |
Redmi Note 3 MTK | BM46 |
Redmi Note 3 PRO | BM46 |
Redmi Note 3 SE | BM46 |
Redmi Note 4X | BN43 |
Redmi Note 4 PRO | BN43 |
Redmi Note 5A | BN31 |
Redmi Note 5 | - |
Mi 3 | BM31 |
Mi 4w | BM32 |
Mi 4 LTE | BM32 |
Mi 5 Gemini | BM22 |
Mi 5s | BM22 |
Mi 5s Plus | BM37 |
Mi 5c | BN20 |
Mi 5x | BN31 |
Mi 6 | BM39 |
Mi MAX | BM49 |
Mi MAX 2 | BM50 |
Mi MIX | BM4C |
Mi MIX 2 | BM3B |
Mi Note | BM21 |
Mi Note PRO | BM34 |
Mi Note 2 | BM48 |
Mi Note 3 | BM3A |
Redmi Y1/Lite | BN31 |
Mi PAD Nvidia | BM60 |
Mi PAD 2 Intel | BM61 |
Mi PAD 3 MTK | - |
Mi A1 | BN31 |
Redmi PRO | BM4A |
Redmi Note 4 MTK | BN43 |
Mi 4c | BM35 |
Mi 4s | BM38 |
Mi 4i | BM33 |
Nah 3 di atas adalah point yang bisa admin bagikan ke kamu seputar baterai Smartphone Xiaomi. Semua yang sudah diketik di atas adalah murni berdasarkan pengalaman admin sendiri selama menggunakan ponsel Xiaomi terhitung semenjak Xiaomi Redmi Note 3G, Redmi Note 3 Mediatek, Redmi Note 3 PRO, Mi5 PRO hingga Mi A1.
Awal menggunakan Smartphone baterai tanam, sebenarnya admin tidak begitu yakin karena sulitnya mengganti komponen baterai ini ketika terjadi kerusakan. Namun sepertinya sulit untuk menghindari hal semacam ini karena bukan hanya Xiaomi saja yang sudah menerapkan sistem baterai tanam, tapi pabrikan Smartphone lainnya juga seperti itu.
Kembali lagi ke kita-kita saja bagaimana cara merawatnya. Kalau memang dirasa sudah saatnya untuk mengganti baterai maka lakukanlah penggantian baterai supaya performa dari Smartphone Xiaomi kamu tetap terjaga. Oh iya, mengganti baterai Xiaomi dalam masa garansi berarti akan menghanguskan garansinya.
Karena baterainya itu dikunci oleh baut-baut yang biasanya itu pada ujung baut terdapat segel toko atau segel distributor. Jika ada yang kurang dari penjelasan admin, silahkan tambahkan di kolom komentar. bantu admin juga untuk +1, like dan bagikan. Semoga bermanfaat, salam admin miuitutorial.com