Seperti Apa dan Bagaimana Sih Cara Charging Baterai Smartphone Xiaomi yang Baik dan Benar? Simak 8 Tips Berikut!
Padahal baru saja selesai di charge belum lagi kapasitas baterainya besar, tapi kenapa malah baterai Smartphone Xiaomi saya cepat habis ya? Apa ada yang salah? Hemm.. Jika itu yang sedang kamu alami, coba 8 Tips Cara Charging yang benar berikut ini. Jangan-jangan salah satunya adalah kebiasaan kamu sendiri!
Salah satu ritual yang tak akan pernah bisa dilewatkan oleh seorang pengguna Smartphone baik itu Android, iOS, Windows Phone (kalau masih ada), Blackberry, bahkan feature phone sekelas Limbad pun adalah charging as know as pengisian daya baterai. Yah jadi mau ada embel-embel hemat daya, super hemat daya, super stamina, dan lain sebagainya.
Tetap saja sebuah Smartphone akan melalui proses charging ini. Yang membedakan adalah durasinya. Ada yang butuh 2x kali dalam sehari, ada yang 1 kali sehari cukup dan ada yang setengah bulan (Nokia 3310) baru di charge. Selain itu yang bedakan juga adalah durasi pengisian baterai. Ada Smartphone yang dilengkapi fitur pengisian cepat atau Fast Charging/Quick Charging sehingga pengisian dari 0% ke 100% kurang dari 2 jam dan ada yang butuh 3 jam lebih.
Nah bicara soal pengisian daya baterai, semenjak menggunakan Xiaomi Redmi Note 3G, Redmi Note 3 Mediatek, Redmi Note 3 PRO Kenzo, Mi5 PRO Gemini, hingga Xiaomi Mi A1, admin Miuitutorial.com sendiri salah adalah seorang pengguna Smartphone Xiaomi yang cukup concern ke bagian ini. Mengingat kebiasaan kita dalam mengisi daya juga bisa menentukan durabiliti atau ketahanan dari baterai Smartphone itu sendiri. Yang mana akan berpengaruh juga pada komponen lain.
Oleh karena itu admin akan bagikan 7 Tips bermanfaat dalam mencharging Smartphone Xiaomi:
1. Lakukan Charging Langsung dari Charger
Nah loh, memang mau dari mana lagi ? Sudah pasti ngecharge dari charger kan?! Iya memang benar, tapi ada sebagian pengguna Smartphone Xiaomi yang menganggap jika proses pengisian daya juga sebenarnya bisa melalui kabel USB yang tercolok ke komputer atau Laptop. Jadi sudah tahukan maksud dari subjudulnya.
Umumnya slot USB pada Laptop maupun komputer itu memiliki arus 0,5 Ampere sehingga memang walaupun sama-sama berfungsi layaknya sebuah charger, namun fungsi utama listrik dari slot USB ke Smartphone Xiaomi itu lebih kepada perpanjangan waktu stand by. Sederhananya menjaga agar Smartphone Xiaomi kamu tetap menyala atau setidaknya tidak mengurangi banyak kapasitas baterai yang sudah diisi sebelumnya dengan charger bawaan.
Jadi jangan heran jika kamu sering mendapati jika ngecharge Smartphone Xiaomi via slot USB Laptop atau PC itu waktu yang dibutuhkan sangat lama ketimbang menggunakan charger asli. Namun begitu ada juga kok Laptop atau PC yang salah satu slot USB nya didedikasikan untuk bisa mencharging Smartphone, sehingga bisa saja kamu andalkan untuk mengisi daya baterai Xiaomi.
2. Gunakanlah Charger Original dari Xiaomi
Kalau yang satu ini sudah barang tentu lebih bagus ngecharge pakai charger Original, selain memang sudah memiliki standarisasi yang jelas dari Xiaomi, juga memberikan keamanan kepada kita sebagai pemilik Smartphone. Admin sendiri salah seorang pengguna yang suka menggunakan charger Original, bahkan kalau rusak pun, admin akan tetap membeli charger asli sekalipun itu mahal ketimbang beli charger abal-abal yang ada di konter dekat rumah.
Tapi itu dulu, setelah sekarang kenal dengan yang namanya charger Third Party semisal AUKEY, Tronsmart, Angker, admin jadi beralih ke merek tersebut. Selain punya kualitas yang lebih bagus dari charger Original Xiaomi. Beberapa dari Charger tersebut menawarkan fitur yang tidak dimiliki oleh charger bawaan semisal Quick Charger 3.0 by Qualcomm, fitur AIO (Auto cut) sehingga ketika ponsel Xiaomi kamu penuh maka secara otomatis arus yang masuk akan dikurangi sehingga hanya cukup membuat Smartphone Xiaomi stand by saja. Oh iya penjelasan lengkap dari ketiga merek charger beserta video reviewnya bisa kamu lihat di sini dan bahasan tentang Charger Original Xiaomi di sini.
3. Direkomendasikan Pakai Charger yang Sudah Mendukung Quick Charge
Hampir sama dengan penjelasan nomor 2 di atas, penggunaan charger yang sudah mendukung pengisian cepat juga sangat disarankan buat kamu pengguna Smartphone Xiaomi. Selain durasi waktu pengisian yang bisa lebih singkat juga efisiensi panas yang dihasilkan baterai juga tidak lama.
Yah resiko dari menggunakan charger yang sudah memiliki fitur Quick Charge adalah baterai akan cepat panas, namun hal itu akan terjadi di awal-awal pengisian saja, terutama jika baterai Smartphone Xiaomi kamu sedang berada di level krisis. Cara kerjanya sendiri adalah dengan menyuntikkan Arus listrik semaksimal mungkin hingga menyentuh 3 Ampere di awal pengisian dana akan terus menurun Ampere nya ketika persentase pengisian sudah mencapai 100%.
Jadi jika ingin mendapatkan pengalaman charging yang super memuaskan, ada baiknya menggunakan charger yang sudah mendukung Quick Charge 3.0 by Qualcomm. Sejauh yang admin tahu baru ada MDY-08-EH yang merupakan charger bawaan Xiaomi Mi5 sudah support Quick Charge 3.0 dari Qualcomm.
4. Pakai Mode Pesawat
Bukan-bukan.. bukan hape Xiaominya yang dilempar jadi bisa terbang kayak pesawat tapi kamu tarik ke bawah statusbarnya lalu cari icon pesat kemudian aktifkan. Nah apa sebenarnya kaitan antara mode pesawat dengan charging baterai Xiaomi?
Tetaplah ingat, sebuah Smartphone pada dasarnya adalah ponsel biasa yang sudah dibekali berbagai kemampuan terkini. Jadi mau bagaimana pun tetap saja akan terus berusaha menangkap sinyal dari operator agar tetap tersambung dan bisa digunakan untuk berkomunikasi.
Nah masalahnya kan sinyal seluler dari operator yang ada di Indonesia ini stabil, kadang naik kadang turun, walhasil si Smartphone bakal bersusah payah menyetabilkan penerimaan sinyal dan yang berarti juga ikut andil dalam menguras baterai. Sedangkan prinsip charging adalah mengisi daya dari station charger ke Smartphone. hal ikan tentu bertolak belakang. Oleh karena itu sebisa mungkin untuk mengaktifkan mode pesawat ketika mengisi baterai.
5. Charging dalam Posisi Tidak Menyala (Shutdown/Mati)
Nomor 5 ini adalah salah satu yang paling sering admin lakukan ketika mengisi baterai ponsel Xiaomi, terutama ketika ditinggal tidur malam. Pengisian baterai dalam kondisi mati total tentu lebih efektif ketimbang mengaktifkan mode pesawat karena arus listrik yang masuk benar-benar difokuskan pada proses pengisian baterai sehingga durasi waktu charge juga bisa lebih singkat.
Selain itu juga panas yang dihasilkan minim dan hanya akan terjadi di awal-awal pengisian saja. Kelebihan lainnya dari melakukan pengisian daya ketika posisi mati adalah komponen lain bisa lebih lama masa pemakaiannya termasuk baterai itu sendiri. Tahulah sekarang kan yang namanya Smartphone sudah menggunakan baterai tanam semua sehingga harus membutuhkan usaha lebih jika ingin melakukan penggantian baterai. Persoalan apakah aman atau tidak jika ngecharge dalam kondisi ditinggal tidur, bisa kamu baca penjelasan lengkapnya di sini.
6. Isi Daya baterai Ketika Dingin
Pada beberapa point di atas tadi sudah admin sering singgung jika dalam proses pengisian baterai Xiaomi maka akan timbul yang namanya panas. Ini adalah hal yang wajar mengingat listrik yang masuk ke baterai akan menciptakan reaksi kimia yang berakibat pelepasan color alias panas.
Oleh karena itu, jika ingin mengisi baterai ponsel Xiaomi, usahakan untuk mendinginkannya terlebih dahulu pada suhu ruangan (bukan tiba-tiba). Apalagi ketika selesai diajak bermain game online. Dengan begitu pengisian daya baterai Xiaomi akan optimal yang berujung pada masa pakai baterai lebih lama.
7. Gunakan Kabel USB Original dan Berkualitas
Percaya atau tidak, buat kamu yang selama ini menganggap remeh dari sebuah kabel USB (yah yang penting kabel USB bisa nyambung ke komputer, dibuat ngecharge). Percaya atau tidak nyatanya kualitas dari kabel USB sangat berpengaruh dalam proses pengisian baterai Xiaomi. Terutama yang sudah memiliki fitur Quick Charge dari Qualcomm.
jadi jangan heran jika ada satu utas kabel USB bisa seharga Rp 100.00,- hingga Rp 200.000,- ke atas. Karena kabel-kabel USB tersebut dibuat dari bahan terbaik serta tambahan beberapa fitur yang tidak ada pada kabel bawaan Xiaomi. Contohnya saja ada Aukey yang pernah admin review di sini dan MCdodo di sini.
Akan tetapi kalau kamu tidak punya cukup budget untuk membeli kabel-kabel USB mahal seperti itu. Jangan khawatir! Kabel USB bawaan Xiaomi juga sudah cukup kok. Tapi memang tidak sebanyak fitur kabel USB Third party.
8. Jangan Bermain Game Ketika Proses Charging
Point yang ke delapan alias yang paling terakhir ini yang justru paling sulit untuk dihilangkan. Yah bukan berarti tidak bisa tapi karena sudah kebiasaan, jadinya malah keterusan. padahal kamu tidak disuruh mengeluarkan uang sama sekali seperti beberapa point sebelumnya. Apalagi kalau bukan main game sambil ngecharge.
Padahal sudah jelas, main game sambil ngecharge itu selain tidak nyaman karena ada kabel USB yang menjuntai. Panas yang dihasilkan dari proses charging plus proses yang secara terus menerus bekerja
Memang sulit untuk merubah kebiasaan yang sudah melekat lama pada diri kita, contohnya saja main game atau chatting, browsing sambil charging. Apalagi saat ini sedang demam-demamnya Player MOBA seperti Mobile Legend dan AOP. Walhasil Ngecharge sambil main game Mobile Legend sudah dianggap sebagai suatu yang lumrah.
Padahal kebiasaan buruk seperti itu lama kelamaan bisa membuat baterai Smartphone Xiaomi kamu menurun daya tahannya, belum lagi resiko panas berlebih sehingga membuat komponen lain rawan rusak plus yang paling berbahaya adalah meledak. Kalau sudah makan korban baru deh mewek-mewek nanya di grup dan forum kenapa baterai hape nya cepat habis, rusak sana-sinilah. Padahal semua itu berasal dari kebiasaan buruknya sendiri. Oleh karena itu biasakan untuk tidak bermain game ketika melakukan pengisian baterai.
Pastinya 7 Tips Bermanfaat dalam proses charging di atas secara umum bisa kamu terapkan pada Smartphone dari merek lain, sehingga tidak terbatas hanya pada Xiaomi saja. Jangan lupa +1, like dan bagikan. Apabila kamu punya pengalaman terkait ngecharge Smartphone Xiaomi, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat, salam admin miuitutorial.com
Seperti Apa dan Bagaimana Sih Cara Charging Baterai Smartphone Xiaomi yang Baik dan Benar? Simak 8 Tips Berikut!
 |
| Seperti Apa dan Bagaimana Sih Cara Charging Baterai Smartphone Xiaomi yang Baik dan Benar? Simak 8 Tips Berikut! |
Salah satu ritual yang tak akan pernah bisa dilewatkan oleh seorang pengguna Smartphone baik itu Android, iOS, Windows Phone (kalau masih ada), Blackberry, bahkan feature phone sekelas Limbad pun adalah charging as know as pengisian daya baterai. Yah jadi mau ada embel-embel hemat daya, super hemat daya, super stamina, dan lain sebagainya.
Tetap saja sebuah Smartphone akan melalui proses charging ini. Yang membedakan adalah durasinya. Ada yang butuh 2x kali dalam sehari, ada yang 1 kali sehari cukup dan ada yang setengah bulan (Nokia 3310) baru di charge. Selain itu yang bedakan juga adalah durasi pengisian baterai. Ada Smartphone yang dilengkapi fitur pengisian cepat atau Fast Charging/Quick Charging sehingga pengisian dari 0% ke 100% kurang dari 2 jam dan ada yang butuh 3 jam lebih.
Nah bicara soal pengisian daya baterai, semenjak menggunakan Xiaomi Redmi Note 3G, Redmi Note 3 Mediatek, Redmi Note 3 PRO Kenzo, Mi5 PRO Gemini, hingga Xiaomi Mi A1, admin Miuitutorial.com sendiri salah adalah seorang pengguna Smartphone Xiaomi yang cukup concern ke bagian ini. Mengingat kebiasaan kita dalam mengisi daya juga bisa menentukan durabiliti atau ketahanan dari baterai Smartphone itu sendiri. Yang mana akan berpengaruh juga pada komponen lain.
Oleh karena itu admin akan bagikan 7 Tips bermanfaat dalam mencharging Smartphone Xiaomi:
1. Lakukan Charging Langsung dari Charger
Nah loh, memang mau dari mana lagi ? Sudah pasti ngecharge dari charger kan?! Iya memang benar, tapi ada sebagian pengguna Smartphone Xiaomi yang menganggap jika proses pengisian daya juga sebenarnya bisa melalui kabel USB yang tercolok ke komputer atau Laptop. Jadi sudah tahukan maksud dari subjudulnya.
Umumnya slot USB pada Laptop maupun komputer itu memiliki arus 0,5 Ampere sehingga memang walaupun sama-sama berfungsi layaknya sebuah charger, namun fungsi utama listrik dari slot USB ke Smartphone Xiaomi itu lebih kepada perpanjangan waktu stand by. Sederhananya menjaga agar Smartphone Xiaomi kamu tetap menyala atau setidaknya tidak mengurangi banyak kapasitas baterai yang sudah diisi sebelumnya dengan charger bawaan.
Jadi jangan heran jika kamu sering mendapati jika ngecharge Smartphone Xiaomi via slot USB Laptop atau PC itu waktu yang dibutuhkan sangat lama ketimbang menggunakan charger asli. Namun begitu ada juga kok Laptop atau PC yang salah satu slot USB nya didedikasikan untuk bisa mencharging Smartphone, sehingga bisa saja kamu andalkan untuk mengisi daya baterai Xiaomi.
2. Gunakanlah Charger Original dari Xiaomi
Kalau yang satu ini sudah barang tentu lebih bagus ngecharge pakai charger Original, selain memang sudah memiliki standarisasi yang jelas dari Xiaomi, juga memberikan keamanan kepada kita sebagai pemilik Smartphone. Admin sendiri salah seorang pengguna yang suka menggunakan charger Original, bahkan kalau rusak pun, admin akan tetap membeli charger asli sekalipun itu mahal ketimbang beli charger abal-abal yang ada di konter dekat rumah.
Tapi itu dulu, setelah sekarang kenal dengan yang namanya charger Third Party semisal AUKEY, Tronsmart, Angker, admin jadi beralih ke merek tersebut. Selain punya kualitas yang lebih bagus dari charger Original Xiaomi. Beberapa dari Charger tersebut menawarkan fitur yang tidak dimiliki oleh charger bawaan semisal Quick Charger 3.0 by Qualcomm, fitur AIO (Auto cut) sehingga ketika ponsel Xiaomi kamu penuh maka secara otomatis arus yang masuk akan dikurangi sehingga hanya cukup membuat Smartphone Xiaomi stand by saja. Oh iya penjelasan lengkap dari ketiga merek charger beserta video reviewnya bisa kamu lihat di sini dan bahasan tentang Charger Original Xiaomi di sini.
3. Direkomendasikan Pakai Charger yang Sudah Mendukung Quick Charge
Hampir sama dengan penjelasan nomor 2 di atas, penggunaan charger yang sudah mendukung pengisian cepat juga sangat disarankan buat kamu pengguna Smartphone Xiaomi. Selain durasi waktu pengisian yang bisa lebih singkat juga efisiensi panas yang dihasilkan baterai juga tidak lama.
Yah resiko dari menggunakan charger yang sudah memiliki fitur Quick Charge adalah baterai akan cepat panas, namun hal itu akan terjadi di awal-awal pengisian saja, terutama jika baterai Smartphone Xiaomi kamu sedang berada di level krisis. Cara kerjanya sendiri adalah dengan menyuntikkan Arus listrik semaksimal mungkin hingga menyentuh 3 Ampere di awal pengisian dana akan terus menurun Ampere nya ketika persentase pengisian sudah mencapai 100%.
Jadi jika ingin mendapatkan pengalaman charging yang super memuaskan, ada baiknya menggunakan charger yang sudah mendukung Quick Charge 3.0 by Qualcomm. Sejauh yang admin tahu baru ada MDY-08-EH yang merupakan charger bawaan Xiaomi Mi5 sudah support Quick Charge 3.0 dari Qualcomm.
4. Pakai Mode Pesawat
Bukan-bukan.. bukan hape Xiaominya yang dilempar jadi bisa terbang kayak pesawat tapi kamu tarik ke bawah statusbarnya lalu cari icon pesat kemudian aktifkan. Nah apa sebenarnya kaitan antara mode pesawat dengan charging baterai Xiaomi?
Tetaplah ingat, sebuah Smartphone pada dasarnya adalah ponsel biasa yang sudah dibekali berbagai kemampuan terkini. Jadi mau bagaimana pun tetap saja akan terus berusaha menangkap sinyal dari operator agar tetap tersambung dan bisa digunakan untuk berkomunikasi.
Nah masalahnya kan sinyal seluler dari operator yang ada di Indonesia ini stabil, kadang naik kadang turun, walhasil si Smartphone bakal bersusah payah menyetabilkan penerimaan sinyal dan yang berarti juga ikut andil dalam menguras baterai. Sedangkan prinsip charging adalah mengisi daya dari station charger ke Smartphone. hal ikan tentu bertolak belakang. Oleh karena itu sebisa mungkin untuk mengaktifkan mode pesawat ketika mengisi baterai.
5. Charging dalam Posisi Tidak Menyala (Shutdown/Mati)
Nomor 5 ini adalah salah satu yang paling sering admin lakukan ketika mengisi baterai ponsel Xiaomi, terutama ketika ditinggal tidur malam. Pengisian baterai dalam kondisi mati total tentu lebih efektif ketimbang mengaktifkan mode pesawat karena arus listrik yang masuk benar-benar difokuskan pada proses pengisian baterai sehingga durasi waktu charge juga bisa lebih singkat.
Selain itu juga panas yang dihasilkan minim dan hanya akan terjadi di awal-awal pengisian saja. Kelebihan lainnya dari melakukan pengisian daya ketika posisi mati adalah komponen lain bisa lebih lama masa pemakaiannya termasuk baterai itu sendiri. Tahulah sekarang kan yang namanya Smartphone sudah menggunakan baterai tanam semua sehingga harus membutuhkan usaha lebih jika ingin melakukan penggantian baterai. Persoalan apakah aman atau tidak jika ngecharge dalam kondisi ditinggal tidur, bisa kamu baca penjelasan lengkapnya di sini.
6. Isi Daya baterai Ketika Dingin
Pada beberapa point di atas tadi sudah admin sering singgung jika dalam proses pengisian baterai Xiaomi maka akan timbul yang namanya panas. Ini adalah hal yang wajar mengingat listrik yang masuk ke baterai akan menciptakan reaksi kimia yang berakibat pelepasan color alias panas.
Oleh karena itu, jika ingin mengisi baterai ponsel Xiaomi, usahakan untuk mendinginkannya terlebih dahulu pada suhu ruangan (bukan tiba-tiba). Apalagi ketika selesai diajak bermain game online. Dengan begitu pengisian daya baterai Xiaomi akan optimal yang berujung pada masa pakai baterai lebih lama.
7. Gunakan Kabel USB Original dan Berkualitas
Percaya atau tidak, buat kamu yang selama ini menganggap remeh dari sebuah kabel USB (yah yang penting kabel USB bisa nyambung ke komputer, dibuat ngecharge). Percaya atau tidak nyatanya kualitas dari kabel USB sangat berpengaruh dalam proses pengisian baterai Xiaomi. Terutama yang sudah memiliki fitur Quick Charge dari Qualcomm.
jadi jangan heran jika ada satu utas kabel USB bisa seharga Rp 100.00,- hingga Rp 200.000,- ke atas. Karena kabel-kabel USB tersebut dibuat dari bahan terbaik serta tambahan beberapa fitur yang tidak ada pada kabel bawaan Xiaomi. Contohnya saja ada Aukey yang pernah admin review di sini dan MCdodo di sini.
Akan tetapi kalau kamu tidak punya cukup budget untuk membeli kabel-kabel USB mahal seperti itu. Jangan khawatir! Kabel USB bawaan Xiaomi juga sudah cukup kok. Tapi memang tidak sebanyak fitur kabel USB Third party.
8. Jangan Bermain Game Ketika Proses Charging
Point yang ke delapan alias yang paling terakhir ini yang justru paling sulit untuk dihilangkan. Yah bukan berarti tidak bisa tapi karena sudah kebiasaan, jadinya malah keterusan. padahal kamu tidak disuruh mengeluarkan uang sama sekali seperti beberapa point sebelumnya. Apalagi kalau bukan main game sambil ngecharge.
Padahal sudah jelas, main game sambil ngecharge itu selain tidak nyaman karena ada kabel USB yang menjuntai. Panas yang dihasilkan dari proses charging plus proses yang secara terus menerus bekerja
Memang sulit untuk merubah kebiasaan yang sudah melekat lama pada diri kita, contohnya saja main game atau chatting, browsing sambil charging. Apalagi saat ini sedang demam-demamnya Player MOBA seperti Mobile Legend dan AOP. Walhasil Ngecharge sambil main game Mobile Legend sudah dianggap sebagai suatu yang lumrah.
Padahal kebiasaan buruk seperti itu lama kelamaan bisa membuat baterai Smartphone Xiaomi kamu menurun daya tahannya, belum lagi resiko panas berlebih sehingga membuat komponen lain rawan rusak plus yang paling berbahaya adalah meledak. Kalau sudah makan korban baru deh mewek-mewek nanya di grup dan forum kenapa baterai hape nya cepat habis, rusak sana-sinilah. Padahal semua itu berasal dari kebiasaan buruknya sendiri. Oleh karena itu biasakan untuk tidak bermain game ketika melakukan pengisian baterai.
Pastinya 7 Tips Bermanfaat dalam proses charging di atas secara umum bisa kamu terapkan pada Smartphone dari merek lain, sehingga tidak terbatas hanya pada Xiaomi saja. Jangan lupa +1, like dan bagikan. Apabila kamu punya pengalaman terkait ngecharge Smartphone Xiaomi, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat, salam admin miuitutorial.com
